Putusan Sistem Pemilu Bocor, KPU Tunggu Putusan Resmi MK

ThePhrase.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari sikapi putusan sistem pemilu yang bocor, tunggu putusan resmi Mahkamah Konstitusi (MK) soal sistem proporsional yang akan digunakan pada Pemilu 2024 mendatang.

“Sampai saat ini KPU memonitor apa yang terjadi di perkembangan media massa, tapi apakah sudah putus apa belum? KPU pegangannya nanti sudah ada putusan MK dibacakan, karena dari situlah kami mengetahui itulah yang benar,” ucap Hasyim dalam acara Verifikasi Administrasi Bacaleg RI di Jakarta, Senin (29/5) dikutip Antaranews. Hasyim menyatakan bahwa sampai saat ini KPU RI masih tetap mengacu pada sistem proporsional terbuka pada penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Diketahui sebelumnya muncul informasi yang berasal dari mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana yang menyebut putusan MK mengenai sistem pemilu yang akan kembali terapkan sistem proporsional tertutup pada Minggu (28/5).

MK Cari Pelaku Pembocoran Informasi Sistem Pemilu

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebut MK akan mencari siapa orang yang berada dibalik bocornya informasi sistem pemilu tersebut. “MK sendiri sudah mengambil tindakan ke dalam. Tadi diberitahukan ke saya ‘Pak kita akan cari siapa orang dalam yang berbicara seperti itu ke Pak Denny (Indrayana)’,” ujar Mahfud MD di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5). Mahfud kemudian mendorong Polri untuk mengusut kasus tersebut karena termasuk ke dalam kasus pembocoran rahasia negara, yang memenuhi syarat untuk diperiksa kepolisian. “Memang (dugaan kebocoran) itu memenuhi syarat untuk direspon polisi karena termasuk pembocoran rahasia. (Putusan MK) tidak boleh dibuka ke publik apalagi MK-nya sendiri belum rapat kok informasinya sudah 6 banding 3?” imbuh Mantan Ketua MK periode 2008-2013 itu.

Polri Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Pembocoran Informasi

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihak kepolisian segera merapatkan langkah-langkah dan lakukan penyelidikan terkait bocornya informasi sistem pemilu yang akan diterapkan pada Pemilu 2024 mendatang. “Sesuai dengan arahan beliau (Menkopolhukam) untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan, untuk membuat terang tentang peristiwa yang terjadi, tentunya kami saat ini sedang merapatkan langkah-langkah yang bisa kami laksanakan untuk membuat semuanya menjadi jelas,” jelas Kapolri Sigit Listyo. Kapolri juga menegaskan akan mengambil langkah lebih lanjut apabila ditemukan tindak pidana pada kasus pembocoran informasi tersebut. (Rangga)