Quaker Oats Tarik 100 Produk yang Diduga Terkontaminasi Salmonella

ThePhrase.id - Quaker Oats Company di Amerika Serikat menarik lebih dari 100 produknya karena adanya risiko kontaminasi salmonella.

Pengumuman penarikan pertama kali dilakukan oleh perusahaan pada pertengahan Desember 2023, dengan sekitar 90 produk awalnya terkena dampak. Namun, pada 11 Januari 2024, Quaker Oats menambahkan lebih dari 40 produk lainnya ke dalam daftar penarikan tersebut.

Pemanggilan produk mencakup sejumlah variasi produk dari Quaker Oats Company, meskipun Quaker Oats asli atau Quaker Instant Oats tidak terdampak. Produk yang terkena dampak termasuk Quaker Chewy Granola Bars dan Cereals, Cap'n Crunch Bars, serta pilihan sereal lainnya seperti Gamesa Marias Cereal, Gatorade Peanut Butter Chocolate Protein Bars, Munchies Munch Mix, dan kotak makanan ringan yang berisi produk-produk tersebut.

Daftar lengkap produk yang terkena dampak, bersama dengan informasi UPC, tanggal kedaluwarsa, dan gambar produk spesifik, dapat ditemukan di situs web resmi Quaker. Semua produk yang terkena dampak memiliki tanggal kedaluwarsa pada atau sebelum 31 Oktober 2024, sesuai dengan pedoman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Individu yang memiliki produk yang terdampak diimbau untuk segera membuangnya sebagai tindakan pencegahan yang dianjurkan.

Sebagai informasi, produk-produk terkontaminasi merupakan produk yang dijual di Amerika Serikat, Puerto Rico, Guam, dan Saipan. Produk-produk terkontaminasi tidak didistribusi di Indonesia.

Tentang Salmonella

Salmonella adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Bakteri ini tergolong dalam keluarga Enterobacteriaceae dan dapat ditemukan dalam berbagai jenis hewan, termasuk unggas, ternak, dan reptil. 

Infeksi salmonella pada manusia dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi.

Infeksi salmonella pada manusia dapat menyebabkan gejala seperti diare, mual, muntah, demam, dan sakit perut. Gejala ini biasanya muncul 6-72 jam setelah paparan bakteri dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Pada beberapa kasus yang parah, infeksi salmonella dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang usus, infeksi darah (sepsis), atau gangguan pada organ-organ vital.

Untuk mencegah infeksi, penting untuk mempraktikkan kebersihan pribadi yang baik, memasak makanan dengan benar, dan menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang. Memastikan kebersihan pada permukaan dapur, peralatan masak, dan tangan juga merupakan langkah penting dalam pencegahan infeksi salmonella.

Jika seseorang mengalami gejala infeksi salmonella, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter mungkin akan melakukan tes laboratorium untuk mengonfirmasi diagnosa dan meresepkan pengobatan yang sesuai. Pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi dan perawatan simptomatik juga dapat menjadi bagian dari penanganan kasus infeksi salmonella.[nadira]