sportTimnas Indonesia

Ragnar Oratmangoen Kisahkan Jadi WNI dan Membela Timnas Indonesia: Ditonton 70 Ribu Suporter, Dipuja, Berikan Segalanya

Penulis Rangga Bijak Aditya
Nov 29, 2024
Ragnar Oratmangoen telah sembilan kali bermain untuk Timnas Indonesia. (Foto: Istimewa)
Ragnar Oratmangoen telah sembilan kali bermain untuk Timnas Indonesia. (Foto: Istimewa)

ThePhrase.id - Ragnar Oratmangoen berkisah ke media Belanda, Omroepbrabant tentang pengalamannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sekaligus membela Timnas Indonesia.

Oratmangoen punya darah Indonesia dari kakek dan neneknya yang asal Maluku, tapi hijrah ke Nistelrode, Belanda pada 1950-an sebelum ayah dan ibunya pundah ke Oss.

Oratmangoen telah sembilan kali bermain untuk Timnas Indonesia dengan perolehan dua gol dan dua assist. Debutnya bersama Tim Merah Putih kontra Timnas Vietnam pada 26 Maret 2024 langsung berbuah gol.

"Ketika keluarga saya datang menonton pertandingan, mereka merasa sepuluh kali lebih indah daripada cerita-cerita hebat yang sudah saya sampaikan," beber Oratmangoen.

"Sebagai anak kecil, saya berpikir bahwa menjadi pemain internasional itu luar biasa. Awalnya, saya berpikir tentang Timnas Belanda, karena saya tidak tahu bahwa saya bisa bermain untuk Timnas Indonesia," sambung Oratmangoen.

Oratmangoen merasakan sensasi luar biasa menjadi pemain Timnas Indonesia. Jumlah followersnya di media sosial naik berkali-kali lipat sampai 2,1 juta sekarang.

Ragnar Oratmangoen Kisahkan Jadi WNI dan Membela Timnas Indonesia  Ditonton 70 Ribu Suporter  Dipuja  Berikan Segalanya
Ragnar Oratmangoen berkisah setelah menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia. (Foto: Istimewa)

"Itu adalah pertama kalinya dalam hidup saya berada di Indonesia. Sebuah pengalaman yang unik. Saya merasakan keinginan untuk memberikan segalanya bagi negara ini saat mengenakan seragam. Saya bahkan dengan cepat belajar lagu kebangsaan," lanjut Oratmangoen.

"Pada pertandingan kandang di ibu kota Jakarta, stadion terisi penuh dengan lebih dari 70.000 penonton. Mereka berteriak atau bernyanyi setiap detik, saya belum pernah merasakan atmosfer seperti itu. Para penggemar bahkan rela mati untukmu, begitulah gilanya mereka terhadap sepak bola," ungkapnya.

Di satu sisi, Oratmangoen juga menikmati ketenangan ketika hidup di Belanda dan Belgia. Pasalnya, ia bisa lebih tenang karena tidak banyak fans yang mengerubunginya seperti di Indonesia.

"Saya memang ingin keluar dari Belanda, dan musim panas ini saya menemukan klub yang bagus di FCV Dender EH, Belgia. Seperti di klub-klub sebelumnya, saya tidak menarik perhatian saat di luar," ucap Oratmangoen.

"Tapi di Indonesia, mereka memujamu. Namun, saya juga senang kembali ke Belgia atau Belanda, di mana tidak ada yang mengenalmu dan kamu bisa melakukan hal-hal dengan tenang," tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic