sportLiga Inggris

Raja Mesir Kehilangan Singgasananya: Mohamed Salah Jadi Kambing Hitam Keterpurukan Liverpool

Penulis Ahmad Haidir
Oct 27, 2025
Performa Mohamed Salah dinilai menurun bersama Liverpool. Foto Instagram Mohamed Salah.
Performa Mohamed Salah dinilai menurun bersama Liverpool. Foto Instagram Mohamed Salah.

Thephrase.id - Krisis Liverpool di Premier League 2025-2026 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. The Reds kembali menelan kekalahan setelah takluk 2-3 dari Brentford di Gtech Community Stadium pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Kekalahan tersebut menjadi yang keempat secara beruntun bagi Liverpool di Premier League. Tim juara bertahan itu kini turun ke peringkat keenam klasemen sementara, hanya dua pekan setelah masih berada di puncak.

Brentford membuka keunggulan lewat gol Dango Ouattara pada menit kelima. Tim tuan rumah kemudian menggandakan skor di babak pertama berkat penyelesaian Kevin Schade yang membuat Liverpool tertinggal dua gol.

Liverpool sempat memperkecil kedudukan menjelang turun minum melalui gol Milos Kerkez. Akan tetapi, performa pasukan Arne Slot tetap tidak stabil sepanjang babak pertama.

Pada menit ke-60, Brentford mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran di kotak terlarang. Igor Thiago yang menjadi algojo menuntaskan tugasnya dengan sempurna untuk membawa Brentford unggul 3-1.

Liverpool terus menekan hingga akhirnya Mohamed Salah mencetak gol pada menit ke-77. Itu menjadi gol pertama pemain asal Mesir tersebut dalam enam pertandingan terakhir bersama The Reds.

Akan tetapi, gol Salah hanya menjadi hiburan. Brentford mampu bertahan hingga peluit panjang dan memastikan tiga poin penuh di kandang. Kekalahan itu memperpanjang tren negatif Liverpool yang kini empat laga beruntun tanpa kemenangan di liga.

Meski mencetak gol, Salah tetap menjadi sasaran kritik. Media Inggris menyoroti penurunan performa sang bintang yang belum mampu tampil seproduktif musim lalu. Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, bahkan menyebut Salah kehilangan pengaruh di lapangan.

Selain Salah, Arne Slot juga menjadi sasaran ejekan setelah kekalahan tersebut. Brentford menyindir pelatih asal Belanda itu lewat unggahan media sosial yang menyinggung komentarnya beberapa waktu lalu tentang rotasi pemain lawan.

Sebelumnya, Slot mengkritik Manchester United karena menurunkan pemain berbeda saat menghadapi Liverpool.

"Kami melihat Benjamin Sesko bermain di tiga atau empat laga terakhir, tapi saat melawan kami mereka ubah susunan pemain. Itu bukan pertama kalinya kami menghadapi tim yang melakukan hal seperti itu," tegas Slot.

Slot mengatakan timnya kesulitan menghadapi tim-tim yang bermain bertahan dan mengandalkan bola panjang. Ia menyebut gol cepat Brentford di awal laga membuat segalanya menjadi lebih sulit bagi Liverpool.

Selain masalah taktikal, performa Liverpool juga terganggu oleh kebiasaan memulai pertandingan dengan lambat. Dalam empat laga terakhir Premier League, The Reds selalu kebobolan dalam 15 menit pertama pertandingan.

Tren tersebut dimulai saat Liverpool dikalahkan Crystal Palace, kemudian berlanjut ketika Moises Caicedo mencetak gol cepat untuk Chelsea, disusul Bryan Mbeumo dari Brentford pada pekan sebelumnya.

Catatan itu menjadi yang terburuk bagi Liverpool sejak Januari 1996, menurut data dari editor statistik sepak bola Michael Reid. Dalam periode tersebut, The Reds tercatat empat kali beruntun kebobolan lebih dulu di 15 menit awal laga Premier League.

Liverpool kini dihadapkan pada jadwal berat untuk keluar dari krisis. Kekalahan dari Brentford menambah tekanan terhadap Arne Slot, yang baru beberapa bulan menangani tim menggantikan Jurgen Klopp.

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic