lifestyle

Ramai di TikTok, Apa Arti Butterfly Effect?

Penulis Nadira Sekar
May 04, 2025
Foto: Ilustrasi Kupu-kupu (freepik.com photo by wirestock)
Foto: Ilustrasi Kupu-kupu (freepik.com photo by wirestock)

ThePhrase.id - Dalam beberapa waktu terakhir, istilah butterfly effect semakin sering muncul di berbagai konten TikTok. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan butterfly effect?

Dilansir dari betches.com, butterfly effect adalah sebuah konsep yang berasal dari teori chaos yang menjelaskan bahwa perubahan sekecil apa pun dalam sebuah sistem dapat memicu akibat yang jauh lebih besar dan tidak terduga. Sebagai contoh, sayap kupu-kupu yang terbang di Brasil bisa mengakibatkan badai tornado di Texas meskipun secara fisik, kedua peristiwa ini tampaknya tidak berhubungan sama sekali.

Teori ini pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan Edward Lorenz pada tahun 1960-an, ketika ia mempublikasikan makalahnya yang berjudul "Predictability: Does the Flap of a Butterfly’s Wings in Brazil Set Off a Tornado in Texas?" saat mengajar di MIT. Lorenz mengamati bahwa dalam sistem cuaca, perubahan kecil yang tidak terlihat atau tidak terduga dapat memengaruhi hasil yang sangat besar. 

Grafik yang ditemukan oleh Lorenz, yang dikenal dengan nama Lorenz attractor, menggambarkan bagaimana perubahan kondisi awal yang sangat kecil, meskipun tampak tidak signifikan, dapat menghasilkan perbedaan besar dalam pola yang terjadi di kemudian hari.

Penting untuk dicatat bahwa dalam dunia sains, inti dari teori chaos adalah bahwa sistem alam semesta ini sangat kompleks dan sering kali tidak bisa diprediksi dengan tepat, meskipun menggunakan model matematika yang canggih sekalipun. Dalam arti lain, teori chaos mengajarkan bahwa dunia kita penuh dengan ketidakpastian, dan hal ini menciptakan kemungkinan hasil yang sangat beragam dari situasi yang terlihat serupa.

Berbeda dengan pemahaman dalam ilmu sains, teori chaos atau butterfly effect di TikTok dan budaya populer sering kali dipahami secara lebih ringan dan romantis. Dalam banyak video TikTok, misalnya, butterfly effect sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana keputusan kecil atau kejadian yang tampaknya tidak berarti di masa lalu, akhirnya berujung pada peristiwa besar yang mempengaruhi hidup seseorang secara dramatis. 

Sebagai contoh, banyak pengguna TikTok membagikan kisah cinta yang mereka yakini terjadi karena efek butterfly effect. Mereka menggambarkan kisah mereka seolah-olah semesta ikut andil, seakan jika mereka tidak terlambat lima menit, mereka tidak akan pernah bertemu dengan pasangan hidupnya. Narasi seperti ini kerap dipahami sebagai bentuk keajaiban kecil yang muncul dari rangkaian peristiwa tak terduga.

Dengan demikian, butterfly effect tidak hanya menjadi konsep ilmiah tentang bagaimana hal-hal kecil dapat memicu akibat besar, tetapi juga menjadi metafora yang populer. Teori ini menggambarkan bagaimana hidup kita dibentuk oleh keputusan dan peristiwa kecil yang sering kali dianggap sepele.

Meskipun maknanya dalam budaya populer cenderung disederhanakan atau dibalut dengan romantisme, pada dasarnya teori ini mengingatkan kita pada kompleksitas dan ketidakpastian hidup. Butterfly effect menunjukkan bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil memiliki potensi untuk membawa perubahan besar yang tidak selalu bisa diprediksi. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic