Ramai-Rami Kecam Kinerja Wasit di Liga 1

ThePhrase.id - Rama-ramai mengecam kinerja wasit di Liga 1 2022/2023. Kepemimpinan korps berbaju hitam itu dinilai sarat masalah.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares bahkan tidak pernah bosan-bosannya menyentil pengadil pertandingan.

Bahkan ketika PSM berhasil menang di kandang Persikabo 1973 pun, Tavares masih kecewa dengan kepemimpinan wasit.

PSM mampu mencuri tiga poin atas Persikabo 1973 dalam pekan keempat Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada Senin, 15 Agustus 2022.

Tavares menganggap wasit Dwi Purba Wicaksana tidak becus dalam bekerja karena kerap merugikan Juku Eja, tidak sekali atau pun dua kali.

"Tentang wasit, kami memang menang, tetapi saya harus bicara soal wasit, kenapa? Sangat mencengangkan soal wasit ini," beber Tavares.

"Ada beberapa kejadian di lapangan, tetapi wasit tidak memberikan keputusan yang benar. Belum lagi, tim kami mudah dapat kartu kuning. Apa yang kami lakukan? Apa yang pemain kami lakukan? Apa?" imbuhnya.

"Kamu tahu, saya tidak bilang wasit Indonesia itu buruk. Wasit memang kadang bikin kesalahan, itu wajar. Tetapi, jika kesalahannya banyak dan berulang-ulang, ya, tidak bagus juga," ungkap Tavares, yang baru melatih di Indonesia itu.

Menurutnya, Indonesia harus punya VAR. Indonesia punya banyak suporter, yang senang menonton di stadion. VAR bisa meningkatkan kualitas pertandingan, dan semua terlihat jelas di video.

Pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan sepakat dengan pendapat bahwa Liga 1 lebih baik menggunakan wasit asing seperti pada musim 2017.

"Kenapa tidak? Kalau itu memang harus dilakukan supaya ada persaingan dengan wasit di sini," ujar Rahmad.

"Bahkan kalau ada VAR akan lebih bagus lagi. Saya sudah usulkan dari dua tahun lalu. Saya selalu mendukung apa saja untuk kemajuan sepak bola Indonesia," tutur RD, sapaannya.