politics

Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Maluku Utara Ricuh, Kenapa?

Penulis Rangga Bijak Aditya
Mar 12, 2024
Anggota Bawaslu Malut, Sumitro Muhamadia dan Ketua Bawaslu Malut, Masita Nawawi Gani saat hadiri rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi di Kota Ternate, Maluku Utara pada Minggu (10/3/24). (Foto: Instagram/kpu_malut)
Anggota Bawaslu Malut, Sumitro Muhamadia dan Ketua Bawaslu Malut, Masita Nawawi Gani saat hadiri rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi di Kota Ternate, Maluku Utara pada Minggu (10/3/24). (Foto: Instagram/kpu_malut)

ThePhrase.id - Rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) pada Senin (11/3) berlangsung ricuh. Kejadian ini libatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah setempat.

Kericuhan terjadi dipicu oleh protes dari anggota Bawaslu terhadap hasil pleno DPRD Provinsi Maluku Dapil 4 Kabupaten Halmahera Selatan, yang telah ditetapkan Ketua KPU Malut.

Anggota Bawaslu Malut, Sumitro Muhamadia menyebutkan terdapat perbedaan data antara milik partai politik, Bawaslu, dan KPU, sehingga pihaknya meminta untuk dilakukan peninjauan kembali.

“Kami meminta untuk mencocokkan mana kira-kira yang benar, kita perlu buat pencocokan, itu aja intinya sebenarnya, DPRD provinsi,” jelas Sumitro di Ternate, Senin (11/3) dikutip Antaranews.

Suasana dalam rapat cukup tegang, sempat memanas hingga terjadi aksi dorong-mendorong antara pihak Bawaslu dengan KPU setempat, sebelum akhirnya dapat dilerai oleh para saksi dan pihak keamanan dari kepolisian.

Dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Malut, 9 di antaranya telah selesai melaksanakan pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024, sementara Kabupaten Halmahera Selatan belum selesai dan akan dilanjut pada pleno di hari Selasa (12/3).

Saksi Protes Suara Prabowo-Gibran Hilang

Saksi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo-Gibran, Mansur Abdul Fatah menyampaikan protesnya kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diduga menghilangkan sebagian suara Prabowo-Gibran secara sengaja saat pleno rekapitulasi perolehan suara di Maluku Utara.

Koordinator zona 4 Kabupaten Halmahera Selatan Prabowo-Gibran itu mengungkapkan PPK Kecamatan Gane Barat Utara, bersama oknum KPU telah menghilangkan suara capres-cawapres nomor 2 itu dari 2.201 menjadi 1.345 suara.

“Kami tidak akan membiarkan tindakan ini dan telah bacakan saat Pleno KPUD Halmahera Selatan di Labuha dan tetap dikawal hingga proses pleno di tingkat KPU Provinsi Maluku Utara,” ujar Mansur, Senin (13/3).

Adapun berdasarkan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 melalui laman KPU Malut pertanggal 7 Maret 2024, dengan raihan untuk capres-cawapres nomor 1 Anies-Muhaimi yaitu sebesar 26,59%, capres-cawapres nomor 2 Prabowo-Gibran 60,89%, dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dengan suara 12,53%. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic