Thephrase.id - Barcelona mengawali musim La Liga 2025-2026 dengan kemenangan penuh kontroversi atas Real Mallorca. Pertandingan yang digelar di Estadi Mallorca Son Moix, Sabtu, 16 Agustus 2025, meninggalkan banyak sorotan setelah menghasilkan dua kartu merah dan dua gol yang diprotes keras tuan rumah.
Sebagai juara bertahan, Barcelona datang dengan ekspektasi membuka musim dengan pesta kemenangan. Akan tetapi, jalannya laga justru dipenuhi ketegangan, protes, serta keputusan-keputusan wasit yang menimbulkan perdebatan.
Gol pertama Barcelona lahir pada menit ke-7 melalui aksi Raphinha. Lamine Yamal yang menerima bola di sisi kanan tampak sudah melewati garis lapangan, tetapi asisten wasit menyatakan bola masih dalam permainan. Dari situ, Yamal mengirim umpan yang diselesaikan Raphinha menjadi gol pembuka.
VAR tidak melakukan peninjauan ulang meski tayangan ulang memperlihatkan kemungkinan bola keluar lebih dulu. Keputusan itu memantik kekecewaan suporter Real Mallorca yang memadati stadion.
Kontroversi semakin memuncak di menit ke-23. Yamal melepaskan tembakan keras yang mengenai kepala kapten Mallorca, Antonio Rallo. Sang pemain langsung terkapar dan rekan setimnya meminta pertandingan dihentikan. Akan tetapi, wasit membiarkan permainan berlanjut.
Momen itu dimanfaatkan Ferran Torres yang menembak bola ke gawang sementara kiper Le Normand terlihat mengkhawatirkan kondisi kaptennya. Gol kedua Barcelona pun disahkan meski pemain Mallorca melayangkan protes keras kepada wasit.
Pertandingan semakin panas memasuki menit ke-33. Gelandang Mallorca, Manu Morlanes, menerima kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran pada Yamal. Enam menit berselang, giliran striker Vedat Muriqi yang diusir wasit akibat tekel tinggi terhadap Joan Garcia, usai tinjauan VAR mengubah kartu kuning menjadi merah.
Real Mallorca kehilangan dua pemain hanya dalam tempo singkat, membuat permainan mereka semakin berat. Sementara itu, pelanggaran keras Raphinha kepada pemain Real Mallorca tidak mendapat sanksi, meski sejumlah komentator menyebut layak berbuah kartu.
Barcelona yang unggul jumlah pemain kemudian mengendalikan permainan. Yamal kembali menjadi sorotan setelah mencetak gol penutup di babak kedua, memastikan kemenangan timnya.
Pertandingan ini menutup dengan skor 3-0 untuk Barcelona, tetapi atmosfir di stadion dipenuhi teriakan suporter Mallorca yang melancarkan chant "Refereelona", mengisyaratkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan wasit dan keputusan VAR.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, seusai pertandingan menyatakan bahwa pemainnya hanya mengikuti instruksi untuk tidak berhenti bermain sebelum peluit dibunyikan wasit. Menurutnya, keputusan sepenuhnya ada di tangan pengadil lapangan.
"Saya selalu berpesan kepada para pemain saya untuk tidak berhenti sampai wasit meniup peluit akhir. Wasitlah yang harus memutuskan," tegasnya.