ThePhrase.id – Belakangan ini, destinasi wisata di Indonesia banyak yang berinovasi menggunakan teknologi terbaru agar menambah pengalaman unik yang tak terlupakan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti augmented reality atau AR, pengunjung dapat mengetahui lebih detail mengenai suatu tempat.
Dengan teknologi AR, pengunjung dapat berkunjung ke tempat lain bahkan ke masa lampau untuk merasakan secara langsung suasana tersebut.
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan elemen digital dengan dunia nyata melalui perangkat seperti kamera ponsel.
AR menjadi solusi inovatif dalam mendukung pariwisata berkelanjutan dengan meningkatkan inklusivitas, mengurangi dampak fisik di lokasi wisata, melestarikan warisan budaya, dan memberikan edukasi bagi generasi muda.
Di Indonesia sendiri sudah banyak destinasi wisata seperti museum yang menggunakan AR, berikut 5 rekomendasi yang dapat dikunjungi.
1. Monumen Nasional, Jakarta
Monumen Nasional kini menghadirkan AR untuk menjelajahi sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pengunjung akan diarahkan menggunakan aplikasi khusus untuk melihat animasi tiga dimensi atau 3D yang berisikan peristiwa-peristiwa penting di balik proklamasi kemerdekaan.
Inovasi ini memungkinkan wisatawan untuk memahami perjalanan bangsa secara spesifik dan detail tanpa merusak artefak sejarah. Selain itu, pengunjung juga dapat merasakan suasananya secara langsung.
2. Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
AR juga telah diimplementasikan pada pameran seni di Galeri Nasional menjadikannya lebih interaktif dan menarik. Pengunjung dapat melihat informasi tambahan mengenai karya seni, seperti cerita di balik lukisan, teknik pembuatan, hingga simulasi 3D.
Dengan cara ini, Galeri Nasional mendorong apresiasi seni yang lebih mendalam, dengan cara yang lebih unik dan menarik. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada brosur atau panduan fisik.
3. Candi Borobudur, Jawa Tengah
Candi Borobudur menjadi salah satu warisan dunia UNESCO, kini telah mengintegrasikan pengalaman dengan AR untuk memberikan tur virtual. Wisatawan menikmati warisan budaya ikonik dengan cara yang lebih seru menggunakan penjelasan animasi yang lebih detail mengenai relief-relief di candi. Selain itu, teknolog AR ini juga menghadirkan gambaran tentang bagaimana Candi Borobudur dibangun dan digunakan pada masa kejayaannya.
4. Museum Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah
Museum Situs Manusia Purba Sangiran menghadirkan sejarah evolusi manusia dengan teknologi Augmented Reality. Pengunjung bisa menyaksikan rekonstruksi virtual manusia purba beserta lingkungan hidup mereka dari jutaan tahun lalu. Fitur interaktif ini menawarkan pengalaman belajar yang unik sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian situs bersejarah.
5. Agung Rai Museum of Art (ARMA), Bali
Di Agung Rai Museum of Art (ARMA), pengunjung dapat memanfaatkan Augmented Reality untuk mendalami makna budaya dan filosofi di balik seni tradisional Bali. Dengan teknologi ini, wisatawan bisa menyaksikan tari Bali dalam bentuk animasi digital atau menjelajahi pemandangan virtual yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali di masa lalu. Inovasi ini tidak hanya melestarikan seni dan budaya Bali secara digital, tetapi juga menarik minat generasi muda. [Syifaa]