ThePhrase.id - Hampir semua orang menggunakan minyak goreng untuk memasak secara teratur. Minyak goreng digunakan untuk menyiapkan segala macam hidangan, termasuk daging, telur, sayuran, saus, dan hidangan biji-bijian tertentu.
Selain minyak goreng kelapa sawit yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia, banyak jenis-jenis minyak goreng lain yang bisa digunakan. ThePhrase.id telah merangkum beberapa rekomendasi minyak goreng yang sehat bagi tubuh.
Olive Oil
Diet Mediterania telah dikaitkan dengan penurunan berat badan dan pengurangan risiko penyakit, ditambah peningkatan umur panjang secara keseluruhan. Minyak zaitun, yang dikenal karena perannya dalam Diet Mediterania, kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan penuh dengan antioksidan. Sebuah analisis yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
Selain itu, minyak zaitun mengandung senyawa oleocanthal dan oleuropein. Ini mungkin memiliki efek anti-inflamasi, termasuk membantu mencegah kolesterol LDL (jahat) dari oksidasi
Minyak Canola
Minyak canola terbuat dari rapeseed dan memiliki titik asap yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam berbagai cara di dapur. Itulah sebabnya minyak ini sering menjadi bahan masak pokok di sebagian besar rumah. Minyak Canola yang masih terbilang terjangkau juga memiliki kandungan rendah lemak jenuh dan relatif tinggi lemak tak jenuh tunggal sehingga menjadi minyak goreng yang lebih sehat.
Minyak Alpukat
Minyak alpukat memiliki titik asap yang tinggi yaitu 271 ° C, sehingga ideal untuk memasak dengan panas tinggi seperti menggoreng.
Minyak alpukat memiliki rasa netral, dan penggunaannya mirip dengan minyak zaitun. Minyak ini juga memiliki komposisi nutrisi yang mirip dengan minyak zaitun, dengan persentase tinggi asam oleat lemak yang menyehatkan jantung.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida, yang kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Minyak Wijen
Minyak wijen memiliki titik asap sedang-tinggi sekitar 210°C. Minyak wijen tinggi akan antioksidan sesamol dan sesaminol yang sehat untuk jantung, yang mungkin memiliki berbagai manfaat, termasuk efek neuroprotektif potensial terhadap penyakit tertentu seperti Parkinson.
Selain itu, beberapa penelitian juga mengungkap bahwa minyak wijen berpotensi menurunkan tekanan darah juga.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa akan membeku pada suhu kamar karena terdiri dari 90% lemak jenuh dan juga merupakan sumber alami yang kaya akan trigliserida rantai menengah. Penelitian tentang minyak kelapa menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat meningkatkan kolesterol HDL yang baik.
Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak kelapa secara teratur meningkatkan kadar lipid yang beredar dalam darah, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung. [nadira]