Rekomendasi Destinasi Micro-Tourism, Tren Liburan yang Hemat

ThePhrase.id - Traveling sering kali membutuhkan biaya yang cukup besar, terutama ketika bepergian ke luar negeri. Namun kini, muncul sebuah tren baru di dunia traveling yang disebut micro-tourism. Konsep ini memungkinkan siapa saja untuk mengunjungi tempat baru tanpa harus menguras dompet.

Micro-tourism tidak hanya cocok bagi yang sedang berhemat, tetapi juga bagi orang-orang dengan waktu luang terbatas. Bagi yang ingin healing atau sekadar liburan singkat tanpa harus bepergian jauh, micro-tourism bisa menjadi solusi.

Lalu, apa sebenarnya micro-tourism itu?

Micro-tourism adalah konsep berwisata yang berfokus pada eksplorasi destinasi di sekitar tempat tinggal, baik di dalam kota maupun di wilayah sekitarnya yang dapat dijangkau dalam waktu singkat.

Selain lebih hemat, micro-tourism juga memberikan pengalaman liburan yang tetap menyenangkan dan berkesan. Tanpa disadari, di sekitar tempat tinggal kita sendiri terdapat banyak tempat menarik yang mungkin belum pernah dikunjung, mulai dari taman kota, museum, hidden cafe, hingga tempat wisata lokal lainnya.

Tak hanya itu, micro-tourism juga memiliki kontribusi yang positif terhadap perekonomian lokal. Hal tersebut karena wisatawan akan mengunjungi dan mendukung usaha-usaha di daerah sekitar, sehingga turut membantu perkembangan pariwisata lokal.

Bingung mau mulai dari mana? Ini beberapa ide aktivitas micro-tourism yang dapat dieksplor di daerah masing-masing.

1. Destinasi Hidden Gem

Setiap daerah pasti memiliki ikon pariwisata atau destinasi hidden gem yang belum banyak diketahui orang. Dengan mengusung konsep micro-tourism, ini adalah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi lebih dalam daerah tempat tinggalmu.

Bagi yang sudah menetap di suatu wilayah selama bertahun-tahun, tentu sudah mengenal seluk-beluk wilayah tersebut. Misalnya, kamu bisa mengunjungi pasar malam untuk mencoba berbagai permainan seru, menikmati kuliner khas, atau sekadar menikmati suasana malam.

Tak hanya itu, kamu juga bisa menjelajahi destinasi alam yang aksesnya masih terbatas dan belum banyak terekspos. Siapa tahu kamu menemukan tempat baru yang menyegarkan dan cocok untuk liburan singkat.

2. Wisata Kuliner Lokal

Ingin lebih mengenal kekayaan kuliner daerahmu? Berburu tempat makan yang belum pernah dicoba juga merupakan bagian dari pengalaman micro-tourism.

Salah satunya adalah dengan mengunjungi pasar tradisional yang dikenal dengan ragam kulinernya, atau mencicipi makanan di kafe kecil yang sering dilewati namun jarang disinggahi.

Bisa jadi, tempat yang awalnya terlihat biasa saja justru menyimpan rasa yang luar biasa, bahkan bisa masuk ke dalam daftar tempat favorit yang patut dikunjung lagi.

3. Workshop Lokal

Kini, semakin banyak yang menawarkan berbagai workshop lokal di berbagai bidang, mulai dari kesenian, kuliner, hingga budaya. Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi cara seru untuk mengisi waktu luang, tapi juga bisa menambah wawasan dan mengasah keterampilan baru.

Contohnya, kamu bisa mencoba mengikuti kelas pottery atau pembuatan keramik, kelas tari tradisional, kelas membuat cinderamata handmade, kelas membatik, hingga kelas memasak makanan khas daerah.

Selain mendapatkan pengalaman baru, kamu juga berkesempatan untuk lebih mengenal budaya lokal secara langsung dan mendukung komunitas kreatif di sekitarmu.

Masih banyak kegiatan seru lainnya yang bisa dieksplorasi di daerah asal. Dengan konsep micro-tourism, tak akan kehabisan ide untuk berpetualang tanpa perlu pergi jauh.

Daerah tempat tinggal tentu menyimpan banyak hidden gem yang mungkin selama ini terlewatkan dan menunggu untuk ditemukan. Jadi, jangan ragu untuk mulai menjelajah lebih dalam dan temukan sisi menarik dari lingkungan sekitar. [Syifaa]