lifestyle

Rekomendasi Destinasi Wisata Berkelanjutan

Penulis Ashila Syifaa
Jul 15, 2022
Rekomendasi Destinasi Wisata Berkelanjutan
wThePhrase.id - Belakangan ini istilah sustainable tourism atau wisata berkelanjutan mulai dikenal dengan tujuan untuk membangun wisata yang memberikan dampak positif jangka panjang.

Dalam wisata yang berkelanjutan tak hanya peduli pada dampak terhadap lingkungan saja namun juga pada sosial, budaya serta ekonomi masyarakat lokal. Ini beberapa rekomendasi destinasi wisata yang berkelanjutan.

1. Pantai Tiga Warna, Malang

Pantai Tiga Warna. (Foto: eastjavatrip.id)


Pantai Tiga Warna atau Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna (CMC Tiga Warna) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur merupakan ekowisata yang dikelola oleh masyarakat lokal yang tergabung dalam Yayasa Bhakti Alam Sendang Biru. Terdapat 107 masyarakat yang terdaftar dalam yayasan tersebut.

Keunikan pantai ini adalah memiliki  pasir yang bersih dan air lautnya yang terlihat jernih dengan tiga warna berbeda. Pengunjung dapat menikmati snorkling dan diving, namun karena pantai ini merupakan Marine Protected Area (MPA) pengunjungnya dibatasi hanya 100 wisatawan per hari.

Selain itu, setiap hari Kamis wisatanya ditutup untuk dilakukan kerja bakti oleh para warga dalam yayasan Bhakti Alam Sendang Biru. Worth it banget buat menjadi destinasi wisata pantai, selain karena alamnya terjaga pengunjung bisa menikmati hembusan angin pantai dan pemandangan tanpa kerumunan yang berlebihan.

2. Plataran Menjangan, Taman Nasional Bali Barat

Plataran Menjangan, Taman Nasional Bali Barat. (Foto: plataran.com)


Plataran Menjangan merupakan resort yang dikelilingi oleh hutan yang dilindungi. Terletak di Taman Nasional Bali Barat, Jl. Raya Seririt,  Gilimanuk, Bali, resort ini menawarkan berbagai macam pemandangan hutan yang indah. Pengunjung bisa melihat hewan liar seperti babi hutan, kucing batu, tapir raksasa atau keluarga rusa Menjangan yang mempesona.

Tak hanya itu, karena Bali Barat merupakan rumah burung Jalak Bali yang hampir punah, Pelataran Menjangan juga ikut serta dalam pelestariannya melalui program “White Angels Eternal Love – Bali Starling Sanctuary”.

3. Mangrove Tembudan Berseri, Berau, Kalimantan Timur

Dengan luas mencapai 3.000 hektar, hutan mangrove ini sudah menjadi pilot project yang merupakan program Carbon Footprint Calculator (CFPC) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Destinasi wisata berkelanjutan yang terletak di Kalimantan Timur ini merupakan salah satu hutan mangrove yang layak menjadi contoh.

Di Mangrove Tembudan Berseri wisatawan dapat menyusuri hutan mangrove sambil melihat satwa-satwa yang ada di sekitar hutan. Tak hanya itu pengunjung juga dapat berkemah dan memancing di sekitar hutan mangrove.

4. Bukit Peramun, Bangka Belitung

Wisata Berkelanjutan
Bukit Peramun, Bangka Belitung. (Foto: Kemenparekraf)


Terletak di Desa Air Selumar, Kepulauan Bangka Belitung bukit ini juga merupakan wisata konservasi alam. Masyarakat lokal sangat menjaga lingkungan sekitar dan hewan yang bertempat  tinggal di bukit ini. Pengunjung dapat menikmati udara segar dengan pemandangan hutan tropis sekaligus mempelajari informasi mengenai flora dan fauna yang ada.

Selain menjadi spot foto, Bukit Peramun juga menjadi tempat untuk trekking hutan dengan  batu-batu granit pegunungan. Di sini pengunjung bisa melihat kekayaan alam Indonesia yang sangat indah.

Uniknya lagi, bukit ini menjadi habitat hewan primata mini bernama Tarsius atau juga disebut pelilian. Warga lokal sangat menjaga hewan ini karena jumlahnya yang semakin sedikit, pengunjung yang dapat melihat dibatasi hanya tiga kali dalam seminggu.

5. Taman Wisata Mangrove Klawalu

Taman Wisata Mangrove Klawalu merupakan salah satu wisata mangrove pertama di Papua. Menjadi salah satu destinasi berkelanjutan karena Mangrove memiliki banyak manfaat untuk menjaga ekosistem bumi.

Selain manfaatnya, wisata ini juga bisa menjadi penyegar mata dan melihat pesona hutan mangrove dari menara pandangnya. Ada juga  jembatan warna-warni yang dapat dinimati pengunjung sambil menyusuri hutan mangrove.

Tak hanya bermanfaat untuk lingkungan, destinasi wisata berkelanjutan ini juga memberdayakan warga setempat dengan produk-produk khas mulai dari makanan hingga kerajinan tangan yang bisa dibeli untuk oleh-oleh. [Syifaa]

 

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic