lifestyle

Rekomendasi Hotel Net-Zero di Dunia untuk Wisatawan yang Mengutamakan Keberlanjutan

Penulis Nadira Sekar
Dec 11, 2022
ThePhrase.id - Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Booking.com, banyak pelancong global ingin mengubah perjalanannya menjadi lebih berkelanjutan. Survei tersebut menemukan bahwa 71 persen dari responden ingin melakukan perjalanan yang lebih hijau. Angka ini naik hingga 10 persen dibandingkan tahun 2021.

Namun, ketika harus membuat pilihan tersebut, tidak mudah untuk menemukan akomodasi ramah lingkungan yang lebih dari sekadar botol sampo plastik kecil dan menggunakan kembali handuk mereka.

Saat grup hotel besar bergerak lambat dalam mengurangi emisi karbon, beberapa pemain kecil mengambil inisiatif ramah lingkungan dan mengatasi tantangan iklim secara langsung, dengan berani berkomitmen untuk masa depan net-zero jauh di atas target dunia.

Berikut adalah rekomendasi hotel dan resort yang sudah Net-Zero!
room2 Chiswick, London

Foto: dok. room2 Chiswick


Rekomendasi hotel pertama yang telah menerapkan kebijakan Net-Zero adalah room2 Chiswick yang dibuka pada akhir 2021 lalu. Hotel tersebut dibangun dengan standar net-zero Dewan Bangunan Hijau Inggris yang ketat untuk mengurangi permintaan energi melalui desain dan memaksimalkan energi terbarukan.

Sepintas, ini mungkin tampak seperti hotel desain lainnya, dengan lantai terakota, lampu gantung, dan kursi bar beludru merah yang rimbun.

Namun, kamu bisa melihat perbedaan ini dengan sensor daya di kamar dan sejumlah elemen tak terlihat seperti pompa panas sumber tanah, perlengkapan hemat air, dan 'atap biru' yang mengubah air hujan menjadi energi. Atap hijau keanekaragaman hayati menggunakan 200 ton tanah dan bunga liar yang bertujuan untuk menyerap CO2.
Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata London

Wren Urban Nest, Dublin

Foto: wrenhotel.ie


Terselip di jalan yang sepi antara Temple Bar dan Trinity College, pendatang baru ini menyatakan dirinya sebagai "tempat menginap paling ramah lingkungan di Dublin." Hotel kapsul dengan 137 kamar pod atau "nest" ini dirancang menggunakan teknologi pengurangan karbon canggih.

Sistem ventilasinya menangkap 81% panas yang dibuang menggunakan roda termal dan memanaskan udara segar yang masuk secara gratis. Energi tersebut juga digunakan untuk air panas, sedangkan dapur hotel mengurangi gas. Konservasi air dan fitting low-loss membuat permintaan air "sekitar 60% lebih rendah dari hotel pada umumnya". Berjalan dengan 100% energi terbarukan membuatnya mendapatkan stempel "karbon operasional bersih-nol" Dewan Bangunan Hijau Dunia.
Comfort Hotel Solna, Sweden

Foto: instagram.com/comforthotel


Pada Juni 2021, Skandinavia menyambut hotel "Zero-Energy" bersertifikat pertamanya. Comfort Hotel Solna dengan 336 kamar terletak beberapa mil di utara Stockholm pusat. Bangunan bersudut ini memiliki sel surya berwarna-warni seluas 2.500 meter persegi, menjadikannya "padat fotovoltaik di dunia".

Dari kamar bertema maritim hingga Barception industri-chic (penerimaan bar), hotel "pintar energi" ini memamerkan desain Nordik dengan harga yang terjangkau. Kamar-kamarnya dipenuhi cahaya dilengkapi dengan kayu, baja mentah, warna-warna tanah, dan lampu gantung Bakelite bowl.
Boutiquehotel Stadthalle, Austria

Foto: hotelstadthalle.at


Jauh sebelum hotel mulai menggembar-gemborkan keunggulan net-zero mereka, ternyata ada pelopor zero-emission sejati di Wina. Di sebuah rumah pergantian abad yang telah dipugar dikelilingi oleh panel surya dan tempat tidur taman, Boutiquehotel Stadthalle dengan 79 kamar telah beroperasi dengan tenaga surya dan energi terbarukan lainnya sejak 2009.

"Keseimbangan nol energi mungkin tidak terdengar seksi untuk sebuah hotel," kata pemilik Michaela Reitterer. "Tapi tamu kami berpikir demikian. Sekitar 70% memilih tinggal disini karena visi 'hijau di hati' kami," imbuhnya.

Kamar-kamar unik memamerkan lampu gantung botol anggur daur ulang, furnitur kayu daur ulang, kepala tempat tidur domba, dan cetakan Klimt.
Four Elements Hotel, Amsterdam

Foto: fourelementshotel.com


Sebuah bangunan bersertifikat BREEAM di lingkungan kota Ijburg, Four Elements Hotel menggunakan turbin angin untuk menghasilkan energi untuk AC dan pemanas. Sebuah cerobong surya memanen tenaga untuk memanaskan air, sementara fasad panel fotovoltaik yang berkilau mengubah energi menjadi listrik.

Ide "Bumi, Angin & Api" berasal dari insinyur Dr. Ben Bronsema, yang menemukan sarang rayap Afrika tetap pada suhu yang sama melalui kondisi iklim yang ekstrim dengan membuka dan menutup pintu untuk menciptakan "AC alami".

Warna hijau tidak pernah terlihat sekeren Wind Sky Bar di lantai atas, dengan bangku kayu daur ulang, pipa terbuka, pouf jingga, dan kain biru merak. Sementara itu, restoran Herbs Garden menghadirkan fermentasi tradisional, pengawetan, pengawetan, dan pengasapan.

Dekorasi di 195 kamar hadir dengan gezellig Belanda. Di belakang angka-angka yang terbungkus lumut terdapat lantai kayu yang telah digunakan kembali dan tempat tidur kuningan yang telah digunakan kembali serta pencahayaan arsitektural. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic