ThePhrase.id - Lionel Messi resmi bisa menentukan masa depannya sejak Selasa, 1 Juli 2025. Berdasarkan regulasi FIFA, pemain yang telah memasuki enam bulan terakhir masa kontraknya diizinkan untuk bernegosiasi dan menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub lain.
Dalam kasus Messi, kontraknya bersama Inter Miami sejatinya baru habis pada Desember 2025, akan tetapi ia kini memiliki kebebasan penuh untuk memikirkan nasibnya.
Situasi ini membuka pintu spekulasi besar mengenai kemungkinan hengkangnya kapten Timnas Argentina dari Major League Soccer (MLS). Klub kaya Arab Saudi, Al Hilal, dikabarkan siap mengajukan tawaran resmi untuk merekrut Messi.
Dengan statusnya saat ini, Messi bisa menandatangani kontrak dengan klub mana pun tanpa ada biaya transfer yang masuk ke kas Inter Miami. Meski masih terikat kontrak hingga akhir tahun, aturan FIFA memungkinkan pemain seperti Messi untuk mengamankan destinasi barunya sejak jauh hari.
Isu kepergian Messi dari Inter Miami tidak bisa dilepaskan dari rencananya menghadapi Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ada dugaan bahwa ia ingin kembali ke Eropa guna menjaga performa di level tertinggi jelang turnamen besar terakhir dalam kariernya.
Meski kontribusinya di MLS dinilai signifikan dan mengangkat popularitas sepak bola Amerika, muncul kabar bahwa Messi belum sepenuhnya puas dengan proyek sepak bola yang ditawarkan Inter Miami. Dari sisi teknis dan kompetisi, liga ini dinilai masih belum cukup menantang bagi level permainannya.
Akan tetapi, Inter Miami tentu tidak akan melepasnya begitu saja. Klub asal Florida itu kabarnya masih ingin memperpanjang kerja sama dengan Messi dan sedang menjajaki kemungkinan perpanjangan kontrak melewati Desember 2025.
Di sisi lain, publik Argentina menyimpan harapan yang berbeda. Banyak pendukung menginginkan Messi kembali ke tanah kelahiran dan menutup karier di klub masa kecilnya, Newell's Old Boys.
Momen tersebut akan menjadi penutup sempurna, apalagi setelah Angel Di Maria pulang ke Rosario Central dan Leandro Paredes kembali ke Boca Juniors.
Apabila benar-benar hengkang dari MLS, Messi berpotensi membawa dampak besar secara finansial. Menurut laporan Sport, kepergiannya bisa menyebabkan kerugian hingga 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4,9 triliun.
Sejak kedatangannya, pemasukan tiket meningkat 265 juta dolar AS (sekitar Rp4,3 triliun), sementara pelanggan Apple TV melonjak dan menyumbang tambahan sekitar 29,7 juta dolar AS (sekitar Rp487 miliar).
Sementara itu, pihak Newell's Old Boys masih menyimpan asa yang realistis. Mereka tak menutup pintu bagi Messi jika ia memang berniat pulang ke rumah, sekaligus memberi penutup karier yang emosional dan monumental. (Rangga)