Respons PB Djarum Usai Praveen/Melati Dipulangkan dari Pelatnas Cipayung

ThePhrase.id – PB Djarum buka suara terkait dipulangkannya ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari Pelatnas Cipayung. Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin menjelaskan dalam keterangan pada Kamis (6/1/22) kemarin. Klub bulu tangkis terkuat di Indonesia dari Kudus itu, menyambut dengan tangan terbuka dipulangkannya Praveen/Melati. Apapun yang terjadi dalam tubuh Pelatnas Cipayung, tidak mengurangi rasa hormat dari PB Djarum. "Surat dari PP PBSI kami terima Desember lalu. Benar, Praveen dan Melati dipulangkan ke klub. Tapi tidak hanya mereka. Total ada sekitar 100 atlet yang dipulangkan dari pelatnas," ujar Yoppy Rosimin. "Kalau atlet dari PB Djarum ada sekitar 40 atlet yang dipulangkan dari Pelatnas Cipayung. Statusnya mereka adalah dipulangkan," tambahnya.

Status dipulangkan itu dianggap masih mengambang. Karena tidak ada keterangan akan dipanggil lagi, atau memang sudah dicoret dari Pelatnas Cipayung. "Jadi rumor Praveen/Melati dicoret dari Pelatnas Cipayung itu bisa salah bisa benar. Kalau istilahnya dicoret ya kurang pas, karena belum ada keputusan. Karena posisinya dipulangkan ke klub masing-masing," ujar Yoppy Rasimin.

Dibuatkan Program Mirip Pelatnas

Setelah Praveen/Melati kembali ke klub, PB Djarum akan membuatkan program latihan yang sesuai dengan apa yang didapat di pelatnas. Hal itu supaya ganda campuran itu tidak tertinggal dari segi kemampuan, untuk bersaing di kompetisi dunia. Praveen/Melati dan para atlet dari PB Djarum yang dipulangkan, telah menemui manajemen klub. Mereka mengungkapkan maksud dan tujuan untuk berlatih lagi di PB Djarum. Dalam surat PBSI turut disebutkan Praveen/Melatih akan dipanggil lagi, setelah seleksi nasional Pelatnas Cipayung digelar. Tapi tidak disebutkan waktunya kapan seleknas selesai.

Masalah Komunikasi Praveen/Melati

Sepanjang 2021 performa Praveen/Melati terus menjadi persoalan tersendiri. Pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung Nova Widianto bahkan pernah mengecam penampilan di berbagai turnamen mayor. Menurut Nova, keduanya tidak memperlihatkan komunikasi yang baik. Contohnya ketika Melati melakukan kesalahan, Praveen malah marah-marah. "Saya berkali-kali bilang kalau satu mainnya drop, terus satunya marah-marah, pasti hasilnya jelek. Beda kalau satu sedang down dan satunya kasih support, maka hasilnya akan baik," kata Nova Widianto. [fa]