ThePhrase.id - Dibintangi oleh Scarlett Johansson, Jonathan Bailey, dan Mahershala Ali, Jurassic World Rebirth datang sebagai salah satu film musim panas yang paling dinanti. Namun, sayangnya, film ini gagal memenuhi ekspektasi tinggi. Bukan karena buruk, melainkan karena potensi besarnya terasa tidak dimanfaatkan dengan maksimal.
Secara visual, Jurassic World Rebirth tampil memukau. CGI-nya sangat meyakinkan, menghadirkan lanskap megah dan penuh detail yang layak mendapat pujian. Salah satu momen paling menonjol adalah ketika tim mengambil sampel darah dari seekor dinosaurus darat raksasa. Momen tersebut terasa intens, emosional, dan menjadi contoh ketika film ini benar-benar bersinar.
Sayangnya, kekuatan visual tersebut tidak diimbangi dengan kekuatan naratif. Film ini terasa kurang menggigit dan ritmenya cenderung lambat. Misi utama pun berjalan terlalu mulus, minim tantangan yang berarti, sehingga kehilangan unsur ketegangan yang seharusnya menjadi kekuatan utama film petualangan seperti ini.
Upaya menyisipkan subplot keluarga juga tidak berhasil menambah kedalaman emosional atau perspektif moral. Bukannya memperkaya narasi, subplot ini justru terasa mengganggu dan tidak relevan. Beberapa adegan bahkan membuat penonton frustrasi—seperti saat seorang karakter berteriak ketika tengah bersembunyi dari kejaran T-Rex.
Sepertinya masalah terbesar dengan film ini mungkin terletak pada kebodohan karakter-karakternya. Naskah film ini tidak menampilkan kecerdasan atau insting bertahan hidup yang masuk akal, terutama jika dibandingkan dengan karakter-karakter ikonik di film tahun 1993.
Seandainya film ini lebih berfokus pada dinamika tim serta menghadirkan perjalanan yang penuh rintangan dan ketegangan nyata, hasil akhirnya mungkin akan jauh lebih menggugah dan berkesan.
Meski begitu, Jonathan Bailey mencuri perhatian. Setiap kali muncul, ia membawa energi segar dan karisma yang mencolok. Sentuhan humor yang ia hadirkan, termasuk dalam adegan "permen Altoids", sukses menyegarkan suasana tanpa terasa dipaksakan.
Namun secara keseluruhan, film ini terasa terlalu aman. Tidak ada twist mengejutkan atau pertarungan epik yang bisa memuaskan fans lama. Bahkan ikon franchise seperti T-Rex pun kehilangan sorotan. Harapan akan ada klimaks seru seperti duel antara T-Rex dan dinosaurus alien, sayangnya, yang hadir justru akhir yang anti-klimaks dan mudah dilupakan.
Kesimpulannya, Jurassic World Rebirth bukan film yang buruk, tapi juga bukan kebangkitan yang diharapkan para penggemar. Film ini hadir dengan visual yang indah, dipenuhi bintang besar, namun miskin intensitas dan kedalaman emosional. Sebuah tontonan yang menghibur secara visual, tapi sayangnya, kosong secara naratif. [nadira]