Review Film Live Action Barbie: Lebih dari Sekadar Warna Pink

ThePhrase.id - Film Live-Action Barbie yang sangat dinantikan akhirnya tayang di secara global, dan film ini lebih dari sekadar perayaan boneka populer dan warna pink. Disutradarai dan ditulis oleh Greta Gerwig, adaptasi ini menawarkan eksplorasi eksistensial tentang perempuan sambil menyelami kompleksitas dampak Barbie selama beberapa dekade. 

Film ini memperkenalkan penonton pada Barbie Land, sebuah dunia di mana para Barbie berkuasa. Barbie yang diperankan oleh Margot Robbie tinggal di sini bersama dengan Barbie lain yang dimainkan oleh aktris berbakat seperti Emma Mackey, Hari Nef, dan Alexandra Shipp. Di dunia ini, para Barbie menampilkan kekuatan perempuan, dengan presiden Barbie (Issa Rae) dan pemenang Nobel.

Namun, kehidupan sempurna Barbie mendadak berubah ketika ia mulai merenung tentang kematian—sebuah kontras tajam dari kebahagiaan sehari-hari yang biasa ia nikmati. Dibimbing oleh Weird Barbie (Kate McKinnon), Barbie menyadari bahwa perasaannya mencerminkan perasaan seorang gadis muda di Dunia Nyata yang bermain dengan dirinya. Bertekad memperbaiki situasi ini, Barbie dan Ken (Ryan Gosling) berangkat ke Dunia Nyata. Namun, apa yang mereka temukan di sana jauh dari harapan mereka.

Film ini dengan berani menghadapi warisan rumit Barbie, menggali opini-opini yang bertentangan seputar boneka ikonik ini. Greta Gerwig dengan mahir mengemban eksplorasi Barbie sebagai simbol pemberdayaan dan objektifikasi. Barbie yang diperankan oleh Margot Robbie menghadapi kenyataan pahit objektifikasi, misogini, dan komentar kasar di Dunia Nyata. Pandangan baru ini membuatnya terkejut, namun menjadi narasi menarik ketika Ken yang diperankan oleh Ryan Gosling menemukan daya tarik patriarki yang memabukkan. Film ini dengan bijaksana mengungkap bagaimana pesan Barbie bahwa "perempuan dapat menjadi apa saja" telah berubah menjadi pengejaran akan kesempurnaan dan ekspektasi sosial.

Penampilan Luar Biasa

Penampilan Margot Robbie sebagai Barbie patut diacungi jempol. Dengan gemilang, ia memberikan jiwa pada boneka ikonik ini, menampilkan perubahan dari sekadar mainan menjadi makhluk bermakna yang berjuang dengan kompleksitas kehidupan. Kemampuan komedi Margot Robbie pun sangat baik. Namun, penampilannya juga dipenuhi dengan tanggung jawab berperan sebagai karakter yang harus berhadapan dengan kenyataan dunia yang pernah ia impikan.

Sementara itu, penampilan Ryan Gosling sebagai Ken patut dipuji. Menghadirkan sosok Ken yang ceria namun mencintai, ia menghadapi berbagai liku-liku patriarki dengan humor dan kedalaman karakternya. Penampilannya menampilkan esensi dari keinginan Ken untuk dilihat dan dihargai, menghasilkan peran yang menawan dan tak terlupakan.

Film Barbie Live-Action yang disutradarai oleh Greta Gerwig jauh melampaui batasan iklan mainan biasa. Film ini hadir sebagai perjalanan introspektif tentang perempuan, harapan sosial, dan dampak boneka ikonik. Penampilan luar biasa Margot Robbie sebagai Barbie, didukung oleh penggambaran Ryan Gosling sebagai Ken, mengangkat adaptasi ini menjadi sebuah karya masterpiece yang merangsang pemikiran dan menghibur. Dengan berani menghadapi warisan rumit Barbie secara terbuka, film ini menawarkan refleksi yang kuat tentang pemberdayaan, feminisme, dan perlunya mendefinisikan kembali makna sejati menjadi seorang perempuan di dunia yang beragam dan selalu berubah. [nadira]