ThePhrase.id - Film original Netflix, My Oxford Year yang terinspirasi dari novel karya Julia Whelan dengan judul yang sama hadir dengan janji akan kisah romansa berlatar keindahan Universitas Oxford yang memikat. Sayangnya, film ini gagal memenuhi ekspektasi tersebut.
Film ini mengisahkan Anna (Sofia Carson), mahasiswi pascasarjana ambisius asal Amerika yang datang ke Oxford untuk mendalami puisi era Victoria. Di sana, ia bertemu Jamie (Corey Mylchreest), profesor muda yang cerdas dan memesona.
Awalnya, My Oxford Year menawarkan cerita ringan dengan dinamika intelektual dan romansa muda yang cukup menyenangkan. Namun, arah cerita berubah drastis ketika Jamie didiagnosis mengidap kanker.
Corey Mylchreest menjadi sorotan utama dalam film ini. Dikenal lewat perannya di Queen Charlotte, ia membawakan karakter Jamie dengan ketulusan dan karisma yang meyakinkan. Aktingnya menjadi elemen penyelamat di tengah naskah yang kurang solid. Sebaliknya, penampilan Sofia Carson cenderung kurang konsisten. Di beberapa bagian, ia terlihat seperti "berakting", bukan benar-benar menyatu dengan karakternya. Hal ini membuat penonton sulit terhubung secara emosional dengan kisah Anna.
Dari sisi penulisan, karakter Anna juga kurang tergali. Motivasi dan konflik batinnya hanya disinggung sekilas, padahal perannya sebagai protagonis seharusnya menjadi pusat gravitasi cerita. Ketika film mencoba menyentuh tema besar seperti ketidakpastian hidup, pentingnya momen saat ini, hingga kompleksitas cinta muda, semua itu terasa dangkal dan klise.
Ritme cerita pun menjadi titik lemah lainnya. Hubungan Anna dan Jamie berkembang terlalu cepat tanpa fondasi emosi yang kuat, sehingga romansa mereka terasa terburu-buru. Tragedi yang hadir di akhir cerita pun lebih tampak seperti alat penggerak plot daripada klimaks emosional yang organik.
Meski begitu, My Oxford Year punya satu kekuatan, sinematografi. Film ini berhasil menangkap keindahan arsitektur bersejarah dan suasana kampus Oxford yang menawan. Visualnya begitu memesona dan tertata dengan baik, memberikan nuansa dongeng yang memperkaya pengalaman menonton.
Pada akhirnya, My Oxford Year mungkin cocok untuk penonton yang mencari tontonan ringan dengan latar yang indah di akhir pekan. Tapi jika berharap kisah romansa yang emosional dan menggugah, film ini kemungkinan besar akan mengecewakan. [nadira]