lifestyleMovie and Review

Review Serial Dokumenter Netflix 'Captains of the World'

Penulis Nadira Sekar
Jan 05, 2024
Foto: Captains of The World (dok. Netflix)
Foto: Captains of The World (dok. Netflix)

ThePhrase.id - Netflix bersama dengan Fifa+ telah merilis serial dokumenter olahraga berjudul 'Captains of the World' yang diproduksi oleh Fulwell 73. Berfokus pada Piala Dunia 2022, serial enam episode ini menyoroti para kapten tim nasional seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Harry Kane, Hugo Lloris, dan lainnya.

Seri ini merupakan kelanjutan dari serial "Captains" yang pertama kali tayang pada tahun 2022, memberikan perspektif dan mengungkap sisi di balik layar Piala Dunia FIFA 2022. 

Salah satu poin kuat dari serial ini adalah pendekatannya yang menggugah emosi, menyoroti kisah-kisah luar biasa dari para pemain dan pengalaman pribadi mereka selama turnamen. Berbeda dari dokumenter pasca-turnamen biasanya, serial ini tidak terlalu menekankan analisis teknis pertandingan, melainkan lebih kepada aspek emosional para pemain, terutama para kapten tim. 

Ini termasuk kisah Kapten Denmark, Simon Kjær, yang dianugerahi Guardian Player of the Year pada tahun 2021 karena aksinya yang menyelamatkan nyawa Christian Eriksen di Euro 2020; perjuangan Thiago Silva dari Brasil melawan tuberkulosis di awal kariernya; serta kisah-kisah lain dari kapten tim lainnya seperti Kalidou Koulibaly dari Senegal, Maya Yoshida dari Jepang, dan Romain Saïss dari Maroko. Mereka menjadi pusat dari docuseries ini, bukan hanya nama-nama besar seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Sergio Busquets, atau Harry Kane.

Dalam hal peristiwa di balik layar, sikap yang ditunjukkan oleh tim Australia sebelum pertandingan melawan Argentina cukup mengejutkan. Taktik motivasi oleh pelatih dan kapten yang penuh dengan bahasa kasar dan sikap meremehkan terhadap lawan mereka terbilang tidak terduga, terutama mengingat tidak adanya sejarah persaingan antara kedua tim. 

Selain itu, sebuah konfrontasi antara rekan satu tim dan teman baik, Harry Kane dan Hugo Lloris dari Tottenham, dalam sebuah tendangan penalti merupakan contoh lain bagaimana emosi memainkan peran kunci. Seri ini berhasil menangkap pengamatan komentator bahwa hubungan dekat antara penendang dan kiper mungkin berpengaruh pada kegagalan Kane dalam perempat final.

Messi vs Ronaldo

Review Serial Dokumenter Netflix  Captains of the World
Foto: Captains of The World (dok. Netflix)

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo secara alami menjadi pusat perhatian dalam seri ini, terutama dengan fokus pada perjalanan Ronaldo. Isu yang dibahas meliputi wawancara dengan Piers Morgan, perkembangan terkini di Manchester United, dan konfrontasi Ronaldo dengan pelatih Portugal, semuanya dibahas secara menyeluruh.

Pertandingan Argentina-Belanda dan konfrontasi Messi dengan pelatih Belanda, Louis Van Gaal, disajikan dengan rinci, memberikan sudut pandang sejarah kepada penonton. Kisah Juan Román Riquelme, yang mengungkapkan permasalahan dengan Van Gaal yang hampir merusak kariernya di Barcelona selama musim 2002, diceritakan secara terperinci melalui rekaman arsip. Tidak lupa, reaksi emosional Messi terhadap penyerang Belanda, Wout Weghorst, juga ditonjolkan.

Salah satu aspek menarik lainnya adalah representasi denyut emosional dari Argentina melalui jurnalis TV Sophia Martinez. Dengan penuh perasaan, Martinez mengungkapkan kepada Messi selama wawancara Piala Dunia bahwa Messi telah meninggalkan jejak tak terlupakan dalam kehidupan setiap orang Argentina. Kehadirannya yang konsisten di stadion, memberikan dukungan penuh bagi timnya selama pertandingan, menjadi simbol dari hubungan emosional antara negara dan tim sepak bola mereka sepanjang seri ini.

Perlu Lebih Banyak Episode

Review Serial Dokumenter Netflix  Captains of the World
Foto: Tangkapan Layar Ronaldo dalam Trailer Captains of the World (dok. Netflix)

Meskipun pacing dari seri ini memukau, namun ada kekurangan dalam cakupan, terutama pada tahap awal. Bagian akhir dari seri tampaknya berusaha menutup kekurangan ini dengan mengalokasikan satu episode penuh untuk final. Namun, segmen-segmen penting dari turnamen terasa kurang mendapatkan sorotan, seperti pertandingan pembukaan dan momen-momen penting lain yang hanya muncul singkat atau sama sekali tidak ditampilkan. Hal ini meninggalkan kekosongan dalam gambaran yang komprehensif mengenai perkembangan turnamen.

Seri ini dipromosikan sebagai dokumenter yang memberikan "akses eksklusif ke semua 32 tim”. Namun, ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi tersebut. Meskipun beberapa tim mendapat sorotan layaknya yang diharapkan, ada beberapa yang terlupakan sepenuhnya. Qatar, sebagai tuan rumah, tak diberi ruang sama sekali. Demikian pula dengan Kanada, Kosta Rika, Belgia, Serbia, Tunisia, dan beberapa negara lainnya. Negara besar seperti Korea Selatan hanya diberi perhatian terbatas, padahal peran mereka sangat penting dalam Piala Dunia.

Pada akhirnya, serial dokumenter Netflix 'Captains of the World' mampu menangkap esensi emosional dari perjalanan kapten tim nasional terkemuka selama Piala Dunia 2022 dengan penuh penghayatan. Keterampilan pembuat film dalam mengemas cerita menjadikannya salah satu yang terbaik dalam genre ini. Namun, absennya representasi beberapa negara peserta Piala Dunia bisa mengecewakan para penggemar setia dari negara-negara tersebut.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic