lifestyleMovie and Review

Review Serial Percy Jackson and the Olympians: Hadirkan Keajaiban Novel Rick Riordan

Penulis Nadira Sekar
Dec 22, 2023
Foto: Walker Scobell sebagai Percy Jackson, Leah Sava Jeffries sebagai Annabeth, dan Aryan Simhadri sebagai Grover dalam Percy Jackson and the Olympians (dok. Disney)
Foto: Walker Scobell sebagai Percy Jackson, Leah Sava Jeffries sebagai Annabeth, dan Aryan Simhadri sebagai Grover dalam Percy Jackson and the Olympians (dok. Disney)

ThePhrase.id - Setelah penantian panjang, dua episode pertama dari serial adaptasi dari novel karya Rick Riordan, “Percy Jackson and the Olympians” akhirnya tayang secara global di Disney+ pada 20 Desember 2023. 

Meskipun sebelumnya cerita sang demigod telah diangkat ke layar lebar dalam film "Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief" pada tahun 2010 dan "Percy Jackson: Sea of Monsters" pada tahun 2013, para penggemar seri novel telah lama berharap untuk adaptasi baru yang lebih setia pada cerita Rick Riordan.

Adaptasi itu adalah janji yang telah diungkapkan Rick Riordan saat adaptasi serial Disney+ pertama kali diumumkan, dan sekarang, "Percy Jackson and the Olympians" memenuhi janji tersebut. Serial baru ini merupakan segala yang diimpikan oleh penggemar Percy Jackson.

Bagi kamu yang belum pernah membaca serial novel atau menonton dua film adaptasi sebelumnya, Percy Jackson and the Olympians mengisahkan tentang Percy Jackson (Walker Scobell), seorang demigod (anak dari seorang dewa) yang hidup di era modern tanpa menyadari kekuatan sebenarnya.

Di episode pertama “I Accidentally Vaporize My Pre-Algebra Teacher,” penonton akan bertemu dengan Percy Jackson yang berusia 12 tahun, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang "anak bermasalah". Percy mengaku bahwa ia yang sering melihat hal-hal yang tak terlihat oleh orang lain, seperti Pegasus di atas gedung di New York City.

Review Serial Percy Jackson and the Olympians  Hadirkan Keajaiban Novel Rick Riordan
Foto: Walker Scobell sebagai Percy Jackson (dok. Disney/David Bukach)

Namun, seperti yang segera diketahui oleh Percy, ini bukanlah halusinasi. Sebaliknya, itu adalah pandangan dari dunia ajaib: dunia para dewa Yunani, yang sebenarnya nyata. Percy bisa melihat makhluk ajaib ini karena dia seorang demigod, anak dari Sally Jackson (Virginia Kull), yang merupakan, dan seorang dewa Yunani.

Keberadaannya sebagai demigod membuatnya menjadi pusat perhatian makhluk-makhluk mitologi Yunani seperti Minotaur atau Chimera. Jadi, demi keselamatannya sendiri, Percy pergi ke tempat perlindungan para demigod di Camp Half-Blood. 

Camp membawa tantangan baru. Ketika Percy mulai menyesuaikan diri, dia bersama dua temannya, Grover (Aryan Simhadri) dan Annabeth (Leah Sava Jeffries) terlibat dalam misi untuk membersihkan namanya dan membuat ayah Percy, Poseidon (Toby Stephens), bangga. 

Kedua episode membawa nuansa yang mirip dengan membaca buku, sehingga memberikan pengalaman yang memikat. Meski demikian, bagi mereka yang belum familiar dengan cerita aslinya, struktur cerita ini tetap menghibur dan memperkenalkan dengan baik dunia Percy kepada penonton.

Di samping kesetiaan pada materi sumbernya, serial ini menghadirkan penampilan yang memukau dari para aktornya. Walker Scobell berhasil menampilkan sisi sinis dan skeptis yang sesuai dengan karakter Percy yang kompleks. Kemampuan komedinya juga akan menghibur penonton, memberikan nuansa ringan yang menyenangkan dalam menonton serial ini. Sementara Leah Sava Jefferies sebagai Annabeth memperlihatkan ketangguhan dan semangat yang mengesankan, dan Aryan Simhadri sebagai Grover membawa kebijaksanaan dan ketenangan yang diperlukan di antara kedua karakter utama tersebut.

Review Serial Percy Jackson and the Olympians  Hadirkan Keajaiban Novel Rick Riordan
Foto: Grover, Annabeth dan Percy Jackson (dok. Disney/David Bukach)

Dengan alur yang menggugah, aksi yang mendebarkan, dan pencerahan tentang mitologi Yunani, serial ini menangkap esensi remaja yang penuh tantangan namun memukau. Adaptasi setia seperti ini mungkin terasa sebagai pencapaian yang mustahil, tetapi "Percy Jackson and the Olympians" berhasil mewujudkannya.

Dari penghormatan pada materi sumber hingga penampilan luar biasa para pemainnya, serta keajaiban visual dan pembangunan dunia yang disajikan, serial ini adalah contoh adaptasi televisi yang hampir sempurna.

Episode pertama dan kedua dari "Percy Jackson and the Olympians" tayang perdana pada 20 Desember di Disney+, dengan episode baru dirilis setiap minggunya pada hari Rabu.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic