ThePhrase.id - Setelah sembilan film dan berbagai kisah pengusiran setan, The Conjuring: Last Rites hadir sebagai penutup dari waralaba yang pernah merevolusi horor supranatural modern. Disutradarai oleh Michael Chaves, film ini berusaha memberikan penutupan emosional bagi kisah Ed dan Lorraine Warren. Sayangnya, yang tersaji lebih terasa seperti drama hambar ketimbang teror mencekam.
Sejak awal, ekspektasi kami memang tidak tinggi. Beberapa ulasan awal dari penonton lain terdengar negatif. Namun, ada harapan kecil bahwa pengalaman pribadi kami akan berbeda. Harapan itu pupus begitu film berjalan. The Conjuring: Last Rites memang bukanlah film horor terburuk, tetapi jelas jauh dari kualitas terbaik yang pernah dimiliki seri ini.
Film ini sendiri berpusat pada kasus Smurl di Pennsylvania, di mana sebuah cermin terkutuk menjadi sumber kekacauan gaib. Meskipun premisnya menarik, eksekusinya terasa lambat. Alur cerita berlangsung terlalu lama, dengan eksposisi yang berlarut-larut tanpa ketegangan atau klimaks yang memuaskan. Selain itu, hubungan emosional antara keluarga Warren dan keluarga Smurl rasanya kurang tergali.
Namun demikian, ada beberapa penampilan yang layak diapresiasi. Mia Tomlinson sebagai Judy Warren memberi sentuhan segar, sementara Kíla Lord Cassidy tampil mencuri perhatian sebagai Heather Smurl. Sayangnya, Patrick Wilson dan Vera Farmiga justru terasa kurang menonjol sebagai Ed dan Lorraine. Kehadiran mereka, yang biasanya menjadi inti seri ini, kini terasa kosong dan kehilangan daya tariknya.
Di sisi horor, film ini benar-benar gagal. Adegan-adegan menyeramkan tidak berhasil, penampakan hantu terasa biasa saja, dan efek CGI terlihat tidak realistis. Tidak ada satu pun adegan yang benar-benar mengejutkan atau menakutkan. Untuk waralaba yang pernah menjadi tolok ukur horor supranatural, ini adalah penurunan yang sulit diabaikan.
Film ini juga mencoba mengangkat tema warisan keluarga, iman, dan trauma lintas generasi, tetapi hanya disentuh di permukaan. Resonansi emosionalnya lemah, dan bobot spiritual yang dulu begitu kuat dalam seri ini kini terasa hilang sama sekali.
Akhirnya, The Conjuring: Last Rites terasa seperti perpisahan yang dilakukan setengah hati. Alih-alih menghadirkan teror yang meninggalkan bekas sekaligus penutup emosional yang kuat, film ini justru berakhir hambar dan terlupakan. Bagi penggemar setia, mungkin ada sedikit rasa nostalgia melihat kisah Warren ditutup, tetapi sulit untuk menepis kekecewaan karena waralaba sebesar ini tidak mendapatkan akhir yang layak. [nadira]