Review Wake Up Dead Man, Knives Out yang Lebih Gelap

ThePhrase.id - Setelah kemeriahan Glass Onion, Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery hadir dengan arah yang terasa berbeda. Film ini memilih nada yang lebih gelap, muram, dan gotik. Meski alurnya cukup mudah ditebak, film ini tetap menawarkan pengalaman menonton yang solid dan menyenangkan.

Ekspektasi terhadap film ini memang tinggi, mengingat dua film Knives Out sebelumnya berhasil menetapkan standar yang kuat, baik dari sisi cerita maupun pemilihan pemain. Dalam konteks tersebut, Wake Up Dead Man bisa dikatakan memenuhi ekspektasi. Daniel Craig kembali tampil memukau sebagai Benoit Blanc yang memiliki gaya eksentrik dan kecerdasan tajam. Karakter Blanc terasa semakin matang dan nyaman, menjadikannya pusat cerita yang menghibur sekaligus meyakinkan.

Kekuatan utama film ini terletak pada jajaran pemain pendukungnya. Josh O’Connor mencuri perhatian sebagai Pastor Jud Duplenticy, sosok imam yang diliputi rasa bersalah dan konflik batin. Penampilannya yang empatik, sensitif, namun tetap intens menjadi jantung emosional cerita. Glenn Close tampil mencolok sebagai Martha Delacroix yang misterius dan nyaris tak terkendali, sementara Josh Brolin memberikan aura ancaman yang kuat sebagai Monsignor Jefferson Wicks. 

Sejumlah pemeran lain seperti Kerry Washington, Andrew Scott, dan Jeremy Renner menambah dinamika dan selipan humor, meski beberapa karakter terasa kurang tergali akibat terlalu padatnya jumlah tokoh.

Dari sisi misteri, ceritanya cukup menarik meskipun tidak terlalu mengejutkan. Petunjuk-petunjuk disusun dengan cukup jelas sehingga penyelesaiannya bisa ditebak sejak awal, terutama bagi penonton yang terbiasa dengan genre whodunit. Namun, film ini justru terasa lebih “tradisional” dalam pendekatannya, dan pilihan akhirnya tetap terasa memuaskan karena selaras dengan fondasi cerita yang dibangun sejak awal.

Di balik kisah pembunuhan yang diselidiki, Wake Up Dead Man mengangkat tema-tema moral yang cukup kuat. Film ini mengeksplorasi benturan antara iman dan logika, keserakahan dan pengorbanan, serta bagaimana kebenaran kerap tertutupi oleh klaim kesalehan dan moralitas semu. Pendekatan ini membuat ceritanya terasa lebih berat dan reflektif dibandingkan film Knives Out sebelumnya.

Meski tidak seceria atau seprovokatif Glass Onion, Wake Up Dead Man berhasil menawarkan warna lain yang lebih serius dan kelam. Alurnya mungkin dapat ditebak, tetapi didukung oleh akting yang kuat dan tema yang relevan, film ini tetap menjadi tambahan yang layak dalam semesta Knives Out, terutama bagi penonton yang menyukai misteri klasik dengan lapisan makna yang lebih dalam. [nadira]