lifestyle

Review ‘Where the Crawdads Sing’: Film Misteri dengan Visual Cantik

Penulis Nadira Sekar
Nov 04, 2022
Review ‘Where the Crawdads Sing’: Film Misteri dengan Visual Cantik
ThePhrase.id - Film ‘Where the Crawdads Sing’ merupakan film adaptasi dari novel karya Delia Owens yang meraih gelar best seller dengan judul yang sama. Film ini disutradarai oleh Olivia Newman dengan naskah yang ditulis oleh Lucy Alibar, dan diproduksi oleh aktris ternama Reese Witherspoon serta Lauren Neustadter.

Foto: dok. Sony Pictures


Film ini mengisahkan  Catherine ‘Kya’ Danielle Clark, diperankan oleh Daisy Edgar-Jones, seorang gadis misterius yang tinggal di sebuah rawa di Barkley Cove, North Carolina. Dirinya diadili atas pembunuhan Chase Andrews, seorang pemuda dari keluarga kaya raya.

Di penjara, Kya mulai bercerita tentang kisah kehidupannya dari kecil hingga dewasa terhadap pengacaranya untuk membersihkan namanya dari tuduhan pembunuhan.

Kilas Balik

Sebagian besar dari film ini menggunakan teknik kilas balik untuk menceritakan kisah hidup Kya. Kilas balik ini mengeksplorasi tentang kisah Kya mulai tahun 1950an tentang dirinya yang sebenarnya serta melihat kesulitan hidup yang perlu dihadapi sebagai seorang anak yang ditinggal oleh keluarganya sendirian di rawa.

Sesekali, kilas balik dalam film berhenti dan latar film kembali ke adegan ruang sidang yang berlatar pada tahun 1969. Urutan-urutan ini membingkai elemen misteri cerita, memunculkan pertanyaan di jantung film ini: Apakah Kya membunuh Chase Andrews?

Foto: dok. Sony Pictures


Beberapa elemen bekerja dengan baik untuk film ini, dimulai dari casting seluruh pemeran, terutama Daisy Edgar-Jones. Daisy berhasil menghadirkan performa yang baik, membuat penonton terjun dan terpikat pada sosok Kya.

Sepanjang film, Kya mengalami sejumlah kesulitan dan peristiwa traumatik. Namun, ia berhasil menghadapinya dengan baik. Ini disampaikan dengan baik oleh sang aktris yang berhasil menjadi karakternya dengan sempurna.

Performa baik dari Daisy didukung oleh latar sinematografi yang indah serta penggambaran masa lalu yang sangat baik. Semua ini disatukan oleh arahan yang baik, yang menunjukkan bahwa sang sutradara ingin memberikan adaptasi terbaik dari novel aslinya.
Setia Pada Kisah Novel

Foto: dok. Sony Pictures


Salah satu hal yang mungkin dirasa kurang oleh sebagian penonton adalah kecepatan film untuk mengisahkan cerita. Sebagian orang mungkin merasa film ini terlalu lambat. Namun, ‘Where the Crawdads Sing’ sebenarnya mengalir dengan ritme yang membuat penonton seperti membaca buku.

Para pembaca dari novel dengan judul yang sama ini pun sepertinya akan puas dengan bagaimana film ini dengan tepat dan terukur menceritakan kisah yang lugas. Where the Crawdads Sings juga setia pada nilai inti novel dan bahkan mengeksekusi detail kecil dalam teks aslinya. Hampir setiap aspek masuk dalam film, meski ada beberapa skenario yang tidak disertakan.

Suatu aspek yang sayangnya ditinggalkan dalam film ini adalah diskusi tentang ras dan bagaimana masyarakat menyikapi orang berkulit hitam pada periode waktu tersebut. Melalui suara internal, terungkap bahwa Kya memiliki banyak pemikiran tentang hubungannya dengan sosok ayah dan penjaga toko, Jumpin' (Sterling Macer, Jr.), yang berkulit Hitam.

Foto: dok. Sony Pictures


Sementara perenungan ini tidak mudah diterjemahkan ke layar, karena kita tidak dapat membaca pikiran Kya, itu mengurangi poin film di mana film meninggalkan diskusi mengapa Kya tidak bisa memeluk Jumpin' atau mengapa dia dan istrinya, Mabel, tidak membantu kasusnya dengan duduk di baris pertama persidangannya.
Sukses di Meski Tanpa Nama Besar

Film ‘Where the Crawdads Sing’ telah melampaui angka $90 juta di box office domestik. Ini adalah prestasi yang luar biasa mengingat Where the Crawdads Sing tidak memiliki pemeran utama dengan nama besar, hanya seorang bintang di produsernya, pemenang Oscar Reese Witherspoon.

Kesuksesan ini bermuara pada kekuatan bahan sumber untuk produksi film $24 juta ini; novel 2018 yang telah terjual lebih dari 15 juta eksemplar. Di seluruh dunia, Where the Crawdads Sing telah menghasilkan hampir $132 juta.

Film Where the Crawdads Sing bisa disaksikan secara streaming melalui Apple TV atau Google Play Movies.

[nadira]

 

Tags Terkait

-
 
Related News
Popular News
 

News Topic