lifestyleMovie and Review

Review Wicked: For Good Sebuah Penutup Manis yang Tidak Sepenuhnya Memukau

Penulis Nadira Sekar
Nov 28, 2025
Foto: Poster Wicked: For Good (Instagram/@wickedmovie)
Foto: Poster Wicked: For Good (Instagram/@wickedmovie)

ThePhrase.id - Wicked: For Good hadir sebagai penutup yang sangat dinantikan dari adaptasi dua bagian karya Jon M. Chu atas musikal Broadway yang begitu dicintai. Setelah film pertamanya meraih kesuksesan besar dan memukau penonton lewat visual yang memanjakan mata serta penampilan penuh emosi, ekspektasi terhadap sekuel ini pun melambung tinggi. 

Film ini melanjutkan kisah Elphaba sang “Wicked Witch of the West” yang kerap disalahpahami dan Glinda sang penyihir baik yang selalu bersinar. Persahabatan keduanya perlahan retak di bawah tekanan takdir, dinamika politik, dan keputusan pribadi yang sulit dihindari.

Sayangnya, Wicked: For Good tidak sepenuhnya mampu menandingi kekuatan dan daya pikat pendahulunya. Meski begitu, film ini tetap menghadirkan pengalaman yang cukup menghibur dan emosional sebagai penutup perjalanan Elphaba dan Glinda.

Cynthia Erivo tampil memikat sebagai Elphaba. Ia kembali menunjukkan kepiawaian akting sekaligus vokal yang menghadirkan kedalaman emosional. Setiap momen gelap dan reflektif semakin terasa hidup berkat interpretasinya yang penuh keyakinan. 

Ariana Grande juga memperlihatkan perkembangan signifikan sebagai Glinda. Ia memberikan nuansa yang lebih matang dan berlapis sehingga hubungan Glinda dan Elphaba terasa semakin kuat. Chemistry keduanya menjadi pusat gravitasi film ini, menjaga esensi kisah persahabatan yang diuji oleh ambisi, pilihan, dan keadaan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali mereka.

Namun di balik kekuatan akting tersebut, pacing film ini kerap goyah. Beberapa adegan terasa berlarut dan sejumlah karakter pendukung kurang tergarap. Dorothy misalnya lebih berfungsi sebagai simbol ketimbang karakter yang utuh sehingga sebagian elemen dunia Oz terasa kurang menyatu. Lagu-lagu musikalnya indah dan diproduksi dengan baik tetapi tidak seikonik lagu-lagu dari film pertama.

Keputusan membagi cerita menjadi dua film tampaknya tidak menghasilkan dampak sekuat yang diharapkan. Bagian kedua ini bekerja baik sebagai penutup tetapi gagal mempertahankan pesona magis pendahulunya.

Meski begitu film ini tetap sukses menyampaikan tema tentang kesetiaan, pengorbanan, serta batas samar antara kebaikan dan kejahatan. Ketika fokus kembali pada hubungan Elphaba dan Glinda, film ini mencapai titik terkuatnya.

Pada akhirnya Wicked: For Good menjadi penutup yang manis dan emosional. Tidak sempurna, tetapi tetap layak dinikmati terutama bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan dua penyihir ikonik ini sejak awal. [nadira]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic