ThePhrase.id – Sir Richard Charles Nicholas Branson atau yang biasa dikenal dengan Richard Branson merupakan triliuner asal London. Kekayaannya berasal dari profesinya sebagai enterpreneur yang menjadikannya tokoh bisnis ternama di Inggris.
Merupakan pendiri Virgin Group dengan lebih dari 400 anak perusahaan, bagaimanakah perjalanan karir Richard Branson?
Richard Branson lahir pada 18 Juli 1950 di Blackheath, London. Ia menderita dyslexia dan memiliki nilai akademis yang buruk selama sekolahnya. Kepala sekolahnya, Robert Drayson mengungkapkan bahwa Branson entah akan menjadi seorang tahanan atau orang kaya.
Meski menderita ADHD, Branson memiliki keinginan yang besar untuk menjadi seorang enterpreneur. Ia mendirikan usaha pertamanya di tahun 1960an dengan berjualan pohon natal dan burung gagak namun gagal.
Richard Branson muda (Foto: virgin.com)
Ia kemudian membuat majalah bersama Nik Powell yang ia beri nama Student pada tahun 1966. Isu pertama Student terbit di tahun 1968 dan membuat Branson memiliki kekayaan sebesar £50.000 di tahun berikutnya.
Bisnis ini meskipun tidak sesukses yang dibayangkan, namun ia terus menjalankan bisnis ini dengan gigih. Student lalu berkembang dan mampu menjadi majalah yang mempromosikan musik yang pada masa itu digandrungi banyak orang.
Mengenal potensi musik, Branson kemudian mempuka toko kaset yang menjadi cikal bakal Virgin Records. Keuntungan dari toko kaset merupakan awal didirikannya perusahaan konglomerat Virgin Group.
Dengan keuntungan itu, ia membuka Virgin Records yang menjadi rumah bagi berbagai band legendaris seperti Sex Pistols dan Rolling Stone.
Branson (Foto: instagram/richardbranson)
Tak ingin kesuksesannya berhenti di sini, Branson kemudian mendirikan berbagai anak perusahaan pada rentang tahun 1980-2000. Ia berhasil mendirikan Virgin Atlantic, Virgin Cargo, Virgin Holidays, Virgin Hotels dan berbagai perusahaan lainnya.
Branson juga merupakan orang yang peduli akan sekitar, ia mendirikan Virgin Unite di tahun 2004 yang merupakan perusahaan non-profit yang menyatukan dan memberi kesempatan pada orang dengan ide-ide yang mampu membawa energi positif bagi dunia.
Virgin Unite berhasil membentuk berbagai organisasi dan kolaborasi seperti The Elders, Carribbean Climate Smart Accelerator, The B Team dan Ocean Unite. Tak hanya dibentuk untuk menyatukan pemimpin dan pengusaha, Virgin Unite juga menampung berbagai suara untuk isu sensitif serta membantu berbagai permasalahan dunia seperti perubahan iklim.
Salah satunya Ocean Unite yang dibentuk karena ia menyadari betapa pentingnya lautan. Ia menggandeng berbagai pengusaha, filantropi, konservasionis grup hingga public figure untuk mengkatalisasi regenerasi laut dan juga menyadarkan masyarakat dunia akan pentingnya laut untuk masa depan.
Gagal berkali-kali tapi sukses berkali-kali
Richard Branson (Foto: instagram/richardbranson)
Sebelum menjadi enterpreneur sukses tentu tak luput pula dari kegagalan demi kegagalan. Selain kegagalannya di awal berbisnis, Branson juga memiliki berbagai bisnis yang gagal seperti Virgin Cola, Virgin Cars, Virgin Publishing, dan Virgin Brides.
Namun, Branson gigih serta melihat berbagai kegagalan yang ia hadapi sebagai kesuksesan yang tertunda. Menurutnya, sebagai manusia tentu kita melakukan kesalahan dan menghadapi berbagai kegagalan untuk menuju sukses.
"Saya rasa rahasia untuk bangkit kembali bukan hanya untuk tidak takut akan kegagalan tetapi untuk menggunakan kegagalan sebagai alat motivasi dan pembelajaran. Tidak ada yang salah dengan membuat kesalahan selama tidak membuat kesalahan yang sama berulang-ulang," ungkap Branson dalam autobiograpinya, Like a Virgin: Secrets They Won’t Teach You at Business School. [fa]