Thephrase.id - Bek Persib Bandung, Nick Kuipers mencurahkan isi hatinya pasca kericuhan suporter Maung Bandung, Bobotoh seusai melawan Persija Jakarta. Pemain berkebangsaan Belanda itu merasa tidak aman.
Kerusuhan meletus setelah Persib menang 2-0 atas Persija Jakarta pada Senin, 23 September 2024 petang WIB di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung dalam matchday keenam Liga 1 2024-2025.
Bobotoh menyerbu ke lapangan dan menyerang petugas keamanan. Mereka mengejar steward dan melemparkan sejumlah benda seperti kursi. Ada penyebab yang diduga melatarbelakangi Bobotoh untuk melakukan itu.
"Setelah mengantarkan trofi juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kami tidak aman bahkan di stadion kami?" beber Kuipers mempertanyakan keamanan Maung Bandung.
"Sepak bola adalah permainan paling indah di dunia, itu dimaksudkan untuk membawa kebahagiaan, persatuan, persahabatan, kekeluargaan, dan persaudaraan! Pekan ini menjadi kekalahan terbesar bagi kami semua," tambahnya.
"Sekarang waktunya untuk menyadari kita semua berbagi tujuan yang sama. Kita semestinya jadi satu klub, satu tim, bersatu dalam biru," beber Kuipers.
Sementara itu dari video yang beredar di media sosial, gelandang Persib, Marc Klok masih menggunakan handuk yang melilit di pinggang hingga kakinya. Ditulis dalam narasi pemain berusia 31 tahun itu mencari putrinya, Sage Luan Klok.
"Ya, saya sedikit bingung kenapa itu kerusuhan suporter harus datang. Kita menang, atmosfir harusnya lebih bagus. Kenapa sampai itu, ya saya tidak setuju dengan hal ini," beber Klok.
"Kita pemain tidak bisa sendiri, Bobotoh juga tidak bisa sendiri, klub juga tidak bisa sendiri. Kalau kita bersama-sama pasti lebih baik," lanjut pemain naturalisasi kelahiran Belanda ini.
"Bobotoh tidak bisa sendiri. Pemain juga tidak bisa sendiri. Klub juga tidak bisa sendiri. Kalau bersama-sama, pasti hasilnya akan lebih baik di musim ini," tegas Klok.