ThePhrase.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI baru saja mengumumkan nama Riduan sebagai Direktur Utama baru menggantikan Darmawan Junaidi. Penetapan Riduan sebagai Dirut Bank Mandiri ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 4 Agustus 2025 lalu.
Pria kelahiran Palembang, 1970 ini sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur utama Bank Mandiri berdasarkan keputusan RUPST pada Maret 2025 lalu.
Melansir Antara, Riduan merupakan lulusan dari jurusan Ekonomi Akuntansi di Universitas Sriwijaya, Palembang. Ia kemudian melanjutkan ke jenjang Magister Manajemen di universitas yang sama.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di bidang ekonomi dan manajemen, Riduan memulai karier profesionalnya dimulai pada 1996 di PT Bank Dagang Negara, salah satu dari empat bank yang kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri.
Ketika proses peleburan selesai pada 1999, Riduan resmi bergabung ke Bank Mandiri dan mengisi sejumlah posisi penting, mulai dari auditor internal, head of internal control & compliance, hingga cast outlet manager.
Di luar Bank Mandiri, Riduan juga pernah berkarier sebagai Direktur Keuangan dan Investasi di PT Askes (Persero) dan BPJS Kesehatan pada tahun 2013 hingga 2016.
Pengalaman ini kemudian membawanya berhasil dipercaya dan mengemban tugas sebagai Regional CEO II/Sumatera 2 pada 2016-2017.
Tak butuh waktu lama baginya untuk naik jabatan, ia mulai menduduki jabatan direksi di Bank Mandiri di tahun 2017, lebih tepatnya sebagai Senior Executive Vice President Middle Corporate.
Melansir IDXChannel, Riduan juga dipercaya menjadi Komisaris di PT Mandiri Sekuritas di tahun 2018 hingga 2019.
Dengan kinerjanya yang apik, Riduan kemudian ditunjuk sebagai Direktur Commercial Banking Bank Mandiri pada tahun 2019 hingga 2024. Posisi ini ia emban hingga ia terpilih menjadi Direktur Corporate Banking pada RUPST 2024.
Hanya perlu waktu setahun, pada RUPST 25 Maret 2025, Riduan terpilih sebagai Wakil Direktur Utama, dan empat bulan berselang, kini Agustus 2025, Riduan dipercaya menjadi Direktur Utama Bank Mandiri.
Penunjukan Riduan dalam RUPSLB 2025 juga diiringi perombakan sejumlah posisi penting lainnya. Henry Panjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Ada juga sejumlah pejabat baru untuk Bank Mandiri yang terpilih dalam RUPSLB 2025 ini.
Memiliki karier yang mentereng, berapa harta kekayaan Riduan?
Angka kekayaan Riduan yang disampaikan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) dari situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan mencapai Rp126.887.846.276.
Jumlah tersebut sesuai dengan periode pelaporan 2024 saat ia menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, yang disampaikan pada 24 Maret 2025.
Dalam LHKPN-nya, Riduan menuliskan kepemilikan atas 12 bidang tanah dan/atau bangunan yang tersebar dengan luas 34,04 hingga 662 meter persegi senilai Rp49.097.729.579.
Sementara itu, Riduan juga merupakan car collector dengan total nilai alat transportasi dan mesin senilai Rp3.615.475.000. Kendaraan tersebut meliputi mobil Toyota Kijang Innova, BMW X5, Mercedes-Benz E 300, hingga Toyota Alphard. Serta ada harta bergerak lainnya dengan nilai Rp1.333.200.000.
Riduan juga menyimpan surat berharga senilai Rp38.010.782.000 serta kas dan setara kas senilai Rp42.204.171.405. Dari rincian kekayaan di atas, Riduan memiliki hutang sebanyak Rp7.373.511.708, sehingga total harta kekayaannya senilai Rp126.887.846.276
Kepemimpinan Riduan ke depan diharapkan semakin mengukuhkan posisi Bank Mandiri sebagai bank BUMN ternama di Indonesia, sekaligus memperkuat peran perbankan nasional terutama dalam hal inklusi keuangan hingga transisi menuju green economy. [fa]