ThePhrase.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menyinggung keras terkait maraknya kasus pinjaman online (pinjol) ilegal berkedok koperasi hingga judi online (judol) terhadap Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI bersama Menteri Koperasi di ruang sidang Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/11).
“Dalam politik pengawasan ini, saya ingin fokus pada pinjaman online ilegal berkedok koperasi, dengan modus pinjamannya mudah, cepat, biaya besar, bunga tinggi, jangka waktu pinjaman pendek. Fintech lending ilegal ini menggunakan aplikasi website seolah legalitas koperasinya di-approve (disetujui) oleh Kementerian Koperasi UMKM,” ucap Rieke dengan nada lantang.
Rieke mengingatkan Budi bahwa dari temuan Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK), jangan sampai kecolongan sehingga ada orang dalam (ordal) di Kementerian Koperasi.
Ia mengaku setuju dengan pernyataan Budi Arie yang ketika masih menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa pinjol dan judol dianggap sebagai kakak-adik yang dapat mengarahkan pelaku untuk melakukan tindakan kriminalitas.
Pelaku tindakan kriminalitas dengan daya rusak sosialnya menurut Rieke tidak bisa didiamkan, sehingga ia setuju untuk menyikat habis mafia pinjol dan judol di Indonesia.
“Saya kira antara pinjol ilegal berkedok koperasi, lalu kemudian ada judi online di dalamnya, lalu nanti ada kaitannya dengan tindak pidana pencucian uang, lalu ada kaitannya dengan tindak perdagangan manusia (TPPO),” tegasnya.
Wanita yang akrab dengan sapaan Oneng itu berharap adanya langkah cepat yang dilakukan Kementerian Koperasi RI, salah satunya dengan melakukan screening terhadap pegawai yang terlibat pinjol atau judol.
“Kita tidak usah berbasa-basi kayaknya, karena Pak Menteri ini lagi jadi sorotan, ya, dengan adanya ordal di kementerian yang lama (Kemkominfo),” tekan Rieke.
Terdapat satu momen yang menjadi perhatian publik, ketika Rieke Diah Pitaloka mendapatkan giliran untuk menyampaikan pandangannya terdahap Kementerian Koperasi, yakni saat Menteri Koperasi Budi Arie mendadak izin keluar ruang rapat untuk keperluan buang air.
“Izin ke belakang,” ucap singkat Budi.
Hal itu mendapatkan respons sedikit bercanda dari anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
“Saya sebenarnya pinginnya ada Pak Menteri, tapi tidak apa-apa. Atau saya temenin ke belakang?” tukas Rieke. (Rangga)