Rizky Ridho Pakai Pita Hitam, Pelatih Persija Minta Kekerasan di Indonesia Dihentikan

ThePhrase.id - Persija Jakarta meraih kemenangan 3-1 atas Dewa United dalam lanjutan pekan keempat BRI Super League 2025/26 di Banten International Stadium, Serang, Jumat, 29 Agustus 2025.

Setelah laga tersebut, pelatih Persija, Mauricio Souza, menyampaikan perhatian khusus terhadap situasi nasional yang tengah memanas.

Dalam sesi jumpa pers, Souza mengawali keterangannya dengan pesan di luar teknis pertandingan.

"Sebelum menjawab pertanyaan, saya ingin berbicara beberapa hal. Saya berasal dari sebuah negara yang indah, yaitu Brasil. Tetapi itu adalah sebuah negara yang sangat penuh dengan kekerasan," beber Souza.

Souza menuturkan bahwa sejak pertama kali datang ke Indonesia, ia merasakan suasana yang berbeda dengan negara asalnya.

"Saya sampai di sini dan menemukan sebuah negara yang sangat tenang, yang menerima kami dengan sangat baik. Di sini kita punya ketenangan untuk berjalan di jalan. Kita tidak perlu takut dirampok, tidak perlu takut terhadap kekerasan apa pun," tegasnya.

Pelatih asal Brasil itu kemudian menyinggung situasi yang terjadi di Jakarta dan wilayah lain.

"Saya tahu bahwa Indonesia tidak pantas melalui momen yang sedang dialaminya. Jadi, saya meminta di sini, ini adalah permintaan dari saya. Tetap aman, Jakarta. Semoga kita punya ketenangan untuk menyelesaikan semua… semua masalah yang kita miliki. Kekerasan tidak akan membawa kita ke mana pun," ucap Souza.

Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, juga menunjukkan simbol keprihatinan terhadap kondisi Indonesia. Dalam pertandingan melawan Dewa United, Ridho mengenakan pita hitam di lengannya. Pita hitam dalam sepak bola umumnya dipakai sebagai tanda duka cita atau solidaritas atas meninggalnya seseorang.

Souza menjelaskan alasan Ridho mengenakan pita hitam tersebut.

"Jadi itu mungkin dia sedang tidak enak dengan yang terjadi saat ini di Indonesia. Ridho sangat sedih dengan apa yang terjadi di Indonesia," ungkap Souza.

Sebelum pertandingan melawan Dewa United, Rizky Ridho mengunggah sebuah pesan melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, bek berusia 23 tahun itu menuliskan, "RIP Indonesia's Democracy" sebagai respons terhadap kondisi sosial-politik yang tengah terjadi di tanah air.

Pesan serupa juga diunggah sejumlah pemain Persija lainnya. Di antaranya Hansamu Yama, Andritany Ardhiyasa, Rio Fahmi, dan Arlyansyah Abdulmanan, yang ikut menyuarakan keprihatinan terhadap situasi yang berlangsung di Indonesia.

Demonstrasi besar-besaran terjadi di beberapa titik wilayah Indonesia, khususnya di Jakarta, setelah seorang driver ojek online meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis Brimob. Peristiwa tersebut memicu kemarahan massa dan gelombang protes di berbagai kota. (Rangga)