ThePhrase.id – Atas himbauan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya mendayagunakan kontainer sebagai ruang perawatan untuk menampung pasien terkonfirmasi Covid-19.
Hal tersebut terkait dengan terus bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Timur yang hingga hari Jumat (16/7) ini mencapai 6.079 tambahan kasus per hari. Melonjaknya jumlah pasien tersebut menyebabkan Unit Gawat Darurat UGD di beberapa rumah sakit terpaksa tutup.
RSUD Dr Soetomo Gedung Graha Amerta (Foto: rsuddrsoetomo.jatimprov.go.id)
“Beberapa hari yang lalu, saya mendapat informasi bahwa UGD di beberapa rumah sakit di Surabaya ditutup karena udah overloaded. Saya sudah menyampaikan kepada dokter Joni (Direktur RSUD Surabaya) bahwa UGD RSUD Dr Soetomo harus tetap memberikan layanan,” ujarnya.
RSUD Dr Soetomo pun menyulap 5 kontainer yang nantinya akan berfungsi sebagai triage berkapasitas 5 pasien Covid-19 bergejala sedang untuk masing-masing kontainer.
Didampingi Direktur RSUD Dr Soetomo, Dr Djoni Wahyuhadi, Gubernur Khofifah meninjau langsung kesiapan kontainer-kontainer alternatif tersebut.
“Teman-teman bisa melihat pasien sampai meluber di selasar maka setelah tempat ini siap mereka akan segera dipindahkan ke triage ini,” sambungnya.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada pihak penyumbang kontainer untuk RS Dr Soetomo di tengah situasi sulit, sehingga rumah sakit masih bisa berupaya untuk merawat pasien Covid-19 di tengah keterbatasan ruangan.
“Jadi, modelnya disekat menjadi 5 bagian dan bisa menampung 25 orang. Masing-masing 1 kamar tersedia 5 bed termasuk Hepa Filter untuk bisa memberikan layanan bagi 5 pasien,” tandas Khofifah.
Direktur RSUD Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi menyatakan pihaknya masih terus berupaya memaksimalkan ketersediaan layanan kesehatan dengan melakukan pembenahan-pembenahan teknis untuk menambah ruangan dan memastikan kesiapan tenaga kesehatan beserta relawan.
“Bahkan kami sedang merekrut dokter-dokter yang baru lulus. Meskipun, belum ada surat tanda registraso (STR)-nya. Kami sedang izin ke Menteri Kesehatan. Jadi itu, langkah-langkah yang kami lakukan,” tuturnya.
Modifikasi Area Parkir Jadi Ruang Isolasi
Selain menyulap kontainer, RSUD Dr Soetomo juga tengah mempersiapkan area parkir yang sudah digarap sejak 2 minggu lalu untuk penambahan ruang isolasi dan layanan IGD dengan kapasitas 150 tempat tidur.
RSUD Dr Soetomo Gedung Graha Amerta (Foto: rsuddrsoetomo.jatimprov.go.id)
“Jadi, kita menambahkan ruang isolasi seperti ini karena yang datang ke RS Dr. Soetomo bukan hanya warga Surabaya melainkan pasien rujukan dari luar kota. Harus tetap ada layanan yang memberikan pengharapan layanan bagi seluruh masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Area parkir gedung RSUD Dr Soetomo sebelah utara tersebut nantinya akan dialokasikan menjadi ruangan perawatan pasien kategori High Care Unit (HCU), khusus untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Meskipun demikian, pelayanan tetap dilakukan yang terbaik karena RSUD Dr Soetomo memiliki ketersediaan mesin anestesi, mesin ICU, dan ventilator yang cukup.
“Mesin anestesi kita punya banyak, mesin-mesin ICU, ventilator kita punya banyak. Hanya tempatnya yang kita relokasi dari ICU pasien non Covid menjadi pasien Covid,” imbuhnya.
Untuk diketahui, area parkir gedung RSUD Dr Soetomo yang sedang digarap menjadi ruangan isolasi pasien Covid-19 meliputi 6 level, yakni, 3A dan 3B, 4A dan 4B, serta 5A dan 5B. Pendayagunaan area parkir tersebut diharapkan dapat memaksimalkan layanan untuk pasien Covid-19 dari Kota Surabaya maupun rujukan dari kota-kota lain di Jawa Timur. [Regita]