sportLiga Inggris

Ruben Amorim Ngamuk di Ruang Ganti Manchester United Pasca Dipermalukan Brighton & Hove Albion, Rusak TV

Penulis Ahmad Haidir
Jan 22, 2025
Manajer Manchester United, Ruben Amorim mengamuk di ruang ganti. Foto: Istimewa
Manajer Manchester United, Ruben Amorim mengamuk di ruang ganti. Foto: Istimewa

Thephrase.id - Terungkap manajer Manchester United, Ruben Amorim mengamuk di ruang ganti pasca dipermalukan Brighton & Hove Albion. Pelatih berkebangsaan Portugal itu merusak televisi (TV).

Manchester United dipecundangi Brighton & Hove Albion 1-3 pada Minggu, 19 Januari 2025 dalam pekan ke-22 Premier League di Old Trafford, Manchester.

Manchester United hanya bisa membalas lewat tendangan penalti Bruno Fernandes pada menit ke-23. Sedangkan tiga gol Brighton & Hove Albion berasal dari Yankuba Minteh ke-5, Kaoru Mitoma ke-60, dan Georginio Rutter ke-76.

"Amorim meluapkan emosinya setelah menyaksikan kekalahan ketujuh dari 15 pertandingan yang dijalaninya, dengan keras menyuarakan ketidaksenangannya pada timnya dan menunjukkan rasa frustrasinya secara fisik," lapor The Athletic.

"Beberapa sumber yang mengetahui insiden tersebut, yang berbicara secara anonim untuk melindungi hubungan, telah memberi tahu The Athletic," sambungnya.

"Reaksi Amorim sangat mengejutkan bagi mereka yang pernah mengalami manajer yang marah sebelumnya, tetapi lebih terasa pada kesempatan ini," ungkapnya.

"Karena biasanya pelatih asal Portugal itu tidak mengatakan sepatah kata pun setelah pertandingan. Seperti yang telah ia lakukan sepanjang karier kepelatihannya," tegas The Athletic.

"Amorim lebih suka diam saja setelah peluit akhir berbunyi dan sebagai gantinya menganalisisnya keesokan harinya dengan cara yang lebih tenang," bebernya.

Kiprah Manchester United emmang tidak membaik walaupun telah mengganti Erik ten Hag dengan Amorim, yang baru bisa mempersembahkan enam kemenangan, dua seri, dan tujuh kekalahan.

"Saya tahu bahwa akan sulit untuk menerapkan ide yang sama sekali baru saat itu, tetapi ketika Anda kalah dalam pertandingan dan tidak memenangkan tiga pertandingan berturut-turut, itu menjadi sangat sulit. Itulah sebabnya saya memberi tahu bahwa kami akan menderita karena saya akan terus melakukan hal yang sama," ucap Amorim.

"Membantu para pemain saya berarti memberi mereka alat untuk bermain dengan cara ini, tetapi tanpa latihan, itu sangat sulit. Anda dapat merasakannya di akhir pertandingan, semua orang mengubah posisi dan itu adalah sesuatu yang tidak akan saya lihat lagi. Kami bisa kalah, tetapi kami harus mempertahankan posisi," tambahnya.

"Saya hanya ingin membantu para pemain saya. Jika saya ingin menunjukkan kepada media atau penggemar, saya menempatkan dua penyerang. Tetapi saya tidak menempatkan dua penyerang karena jika saya melakukannya, akan lebih sulit bagi mereka untuk memahami cara kami bermain," tutur Amorim.

"Saya di sini hanya untuk mencoba membantu para pemain saya, tetapi kami perlu memahami bahwa kami sedang memecahkan semua rekor buruk. Ini adalah hal yang membanggakan yang perlu kita ubah," tandasnya. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic