Ruben Amorim Pantang Mundur dari Manchester United, Tendang Alejandro Garnacho

Thephrase.id - Ruben Amorim memilih tetap bersama Manchester United musim depan meski tekanan terus meningkat. Dalam pertemuan internal tim di Carrington, ia juga menyampaikan secara langsung bahwa Alejandro Garnacho tidak masuk dalam rencananya.

Pelatih asal Portugal itu menyatakan siap mundur tanpa kompensasi seusai kekalahan dari Tottenham Hotspur di final Europa League. Akan tetapi, ia akhirnya memutuskan untuk bertahan dan melanjutkan proyeknya di Old Trafford.

Amorim menolak angkat kaki meski Manchester United terpuruk di posisi ke-16 klasemen jelang laga penutup musim kontra Aston Villa. Situasi ini memperburuk catatan Setan Merah dalam era Premier League.

Sumber internal klub menyebut Amorim mengumpulkan seluruh pemain dan menyampaikan keputusan pribadinya sekaligus nasib Garnacho di depan tim. Keputusan itu disampaikan dalam suasana tegang pasca kegagalan di Bilbao.

Garnacho pun mengisyaratkan ketidakpuasan lewat pernyataan singkat seusai laga. Masa depan pemain berkebangsaan Argentina ini bisa berakhir bersama Manchester United.

"Saya ingin menikmati libur musim panas dan melihat apa yang terjadi setelahnya," kata Garnacho saat ditanya soal masa depannya. Ia hanya bermain sebagai pemain pengganti di menit ke-71 pada laga final.

Sang kakak, Roberto Garnacho, menambah bara dengan menyindir Amorim lewat Instagram. Ia menilai adiknya telah dikambinghitamkan dan keputusan mencadangkannya dipengaruhi oleh kegagalan di semifinal Europa League melawan Athletic Bilbao.

"Musim ini sungguh buruk. Kami kalah di final dan di liga pun tak bisa mengalahkan siapa pun. Fakta yang menyakitkan," beber Garnacho. "Saya tampil di setiap babak sebelumnya, tapi hari ini hanya dapat 20 menit. Saya tak mengerti," lanjutnya.

Pada paruh pertama musim, Garnacho pernah disisihkan bersama Marcus Rashford dalam derby kontra Manchester City. Akan tetapi, ia sempat kembali dipercaya sebelum hubungannya dengan pelatih kembali merenggang.

Laporan dari The Athletic mengungkap bahwa Garnacho termasuk pemain akademi yang bisa dijual untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan klub. Napoli pernah mengajukan tawaran, akan tetapi tak membuahkan kesepakatan.

Setelah sempat berselisih saat diganti dalam laga melawan Ipswich Town, Garnacho diketahui membayar makan malam tim sebagai bentuk permintaan maaf. Ia bergabung ke Manchester United dari Atletico Madrid tahun 2020 dan telah tampil dalam 144 laga resmi.

Musim ini, pemain muda tersebut tampil dalam 58 pertandingan, hanya absen satu kali di Premier League. Ia mencetak 26 gol dan menyumbang 22 assist sejak membela tim utama.

Di sisi lain, kapten Bruno Fernandes juga membuka peluang hengkang jika klub memutuskan menjualnya, di tengah ketertarikan dari klub Arab Saudi, Al Hilal. Situasi ini menambah ketidakpastian masa depan tim.

Saat ditanya apakah sudah berbicara dengan Fernandes dan Garnacho, Amorim menegaskan bahwa fokusnya adalah menutup musim dengan baik. "Kami punya rencana, baik lolos ke Liga Champions atau tidak. Tapi sekarang, prioritasnya laga terakhir," ungkapnya. (