sportLiga Inggris

Ruben Amorim Pusing 7 Keliling Manchester United 77 Menit Melawan 10 Pemain Everton Bukannya Menang Malah Kalah

Penulis Rangga Bijak Aditya
Nov 26, 2025
Manchester United kembali kalah di Premier League. (Foto: X Manchester United)
Manchester United kembali kalah di Premier League. (Foto: X Manchester United)

ThePhrase.id - Kunjungan Everton ke Old Trafford kembali mengejutkan Manchester United. Setahun setelah pernyataan "badai akan datang", Ruben Amorim selaku manajer Setan Merah menegaskan bahwa perkembangan Bruno Fernandes dan kawan-kawan belum berada di jalur ideal.

Partai berlangsung dalam situasi unik setelah insiden antara Idrissa Gueye dan Michael Keane memaksa tim tamu bermain dengan 10 pemain sejak awal laga. Akan tetapi, keunggulan jumlah pemain itu tidak dimanfaatkan Manchester United secara maksimal pada Senin, 24 November 2025.

Selama lebih dari satu jam pertandingan, Amorim menyaksikan performa Manchester United berjalan tidak stabil. Penguasaan bola kerap hilang tanpa tekanan yang signifikan dari lawan.

Patrick Dorgu dan Leny Yoro tercatat kehilangan bola di area sendiri dalam momen yang tidak seharusnya terjadi. Situasi tersebut memberi Everton kesempatan membangun serangan lebih cepat.

Perubahan posisi Amad Diallo sebagai pengganti Matheus Cunha juga tidak memberi dampak berarti. Absennya Cunha akibat cedera membuat lini depan United kehilangan pemain yang biasanya menjaga ritme serangan.

Bryan Mbeumo dan Bruno Fernandes turut gagal memanfaatkan peluang yang tercipta. Beberapa percobaan mereka melenceng atau digagalkan barisan bertahan lawan.

Joshua Zirkzee yang tampil sejak menit awal, serta Kobbie Mainoo yang masuk menggantikan Casemiro, belum mampu menunjukkan performa yang dapat memperkuat peluang bermain reguler. Keduanya tampil di bawah ekspektasi yang tengah disorot menjelang periode seleksi Piala Dunia.

Di bawah mistar, usaha Senne Lammens untuk menghentikan tembakan Kiernan Dewsbury-Hall pada babak pertama dinilai kurang optimal. Bola yang gagal ditepis sempurna itu menja¬di satu-satunya gol yang menentukan hasil akhir.

Manchester United baru memberikan ancaman serius menjelang laga usai ketika sundulan Zirkzee memaksa Jordan Pickford melakukan penyelamatan penuh. Akan tetapi, tidak ada momen lain yang cukup mengancam gawang Everton.

Amorim sebelumnya sudah memperingatkan bahwa laju lima laga tanpa kekalahan bisa berubah cepat bila konsentrasi tim menurun. Kekalahan ini menjadi contoh nyata dari peringatan tersebut menjelang laga berikutnya melawan Crystal Palace.

"Saya tahu di titik mana kami berada. Saya punya perasaan itu selama periode ini dan saya selalu membicarakannya," beber Amorim dilansir dari BBC.

"Kami belum sampai, bahkan tidak mendekati level untuk bersaing di posisi terbaik liga. Kami punya banyak hal yang harus diperbaiki dan kami harus sempurna, dan hari ini kami tidak sempurna," tegasnya.

Dalam dua laga sebelumnya di markas Nottingham Forest dan Tottenham, Manchester United sempat unggul lebih dulu. Akan tetapi, Setan Merah gagal mempertahankan keunggulan dan harus puas hanya mendapatkan hasil imbang.

Pada pertandingan ini, kemenangan bisa membawa Manchester United naik ke peringkat kelima klasemen sementara. Bahkan hasil yang sama seperti musim lalu dapat mengantar mereka ke empat besar.

Akan tetapi, selama 77 menit melawan 10 pemain di kandang, Manchester United gagal meraih poin. Ini menjadi kekalahan pertama Setan Merah di Old Trafford saat lawan bermain dengan kartu merah dalam laga Premier League.

"Old Trafford sudah memberi sinyal bahwa kami harus naik level, tetapi saya merasa kami belum siap. Dalam lima pekan ini semua memuji perkembangan kami, tetapi saya selalu mengatakan kami bahkan belum mendekati standar klub ini," ucap Amorim.

Manchester United kini duduk di posisi 10 meski jaraknya hanya tiga poin dari empat besar. Situasi ini menempatkan mereka di persimpangan penting menjelang rangkaian pertandingan yang seharusnya dapat menghasilkan banyak poin.

"Frustrasi dan kecewa. Mereka bermain lebih baik dan kami pantas kalah. Dua puluh menit pertandingan, lawan mendapat kartu merah, dan kami harusnya menang apa pun yang terjadi," tambahnya. Amorim juga menilai keributan antara Gueye dan Keane menunjukkan tekad yang justru ia harapkan muncul di skuadnya," lanjut Amorim.

"Beradu bukan hal buruk. Beradu bukan berarti mereka tidak saling menyukai. Beradu berarti ketika kehilangan bola, 'saya akan melawan kamu karena kita akan kebobolan'. Saya berharap ketika pemain saya kehilangan bola, mereka bertarung satu sama lain," sambung Amorim.

"Saya takut perasaan musim lalu itu kembali. Itu kekhawatiran terbesar saya. Kami harus bekerja bersama dan kami akan melakukannya," ucap Amorim. "Para pemain sudah berusaha, tetapi kami harus lebih baik," tandasnya. (Rangga)

 

Bawah: Manchester United terlempar ke peringkat ke-10 Premier League. Foto X Manchester United.

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic