sportLiga Inggris

Ruben Amorim Rayakan Satu Tahun di Manchester United dengan Perubahan Nyata, Akhirnya Bisa Tersenyum

Penulis Ahmad Haidir
Nov 03, 2025
Ruben Amorim menandai satu tahun masa jabatannya sebagai pelatih Manchester United dengan suasana yang lebih positif. Foto Instagram Manchester United.
Ruben Amorim menandai satu tahun masa jabatannya sebagai pelatih Manchester United dengan suasana yang lebih positif. Foto Instagram Manchester United.

Thephrase.id - Ruben Amorim menandai satu tahun masa jabatannya sebagai pelatih Manchester United dengan suasana yang lebih positif. Setelah perjalanan naik turun selama 12 bulan, pelatih asal Portugal itu kini memiliki alasan untuk tersenyum.

Sikapnya yang selalu ceria menjadi ciri khas sejak pertama kali datang ke Old Trafford. Bahkan di tengah tekanan dan kritik yang datang silih berganti, Amorim tetap mampu tertawa dalam berbagai situasi.

Melansir BBC, pada Mei 2025, ia sempat tertawa malu saat nada alarm ponselnya berbunyi di tengah konferensi pers di Kuala Lumpur. Saat itu, Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara tengah menyambut kehadiran Manchester United dalam tur pramusim mereka di Asia.

Bulan lalu, ia kembali tertawa ketika ditanya apakah Paus Vatikan menghubunginya setelah kemenangan atas Chelsea. Pertanyaan itu muncul sehari setelah ia menyebut bahwa "bahkan Paus pun tidak bisa membuatnya mengubah formasi 3-4-2-1" yang sempat menuai kritik.

Amorim juga masih bisa tersenyum pada Desember tahun lalu, saat ia mengeluarkan pernyataan "badai akan datang" untuk menggambarkan tantangan yang akan dihadapi timnya dalam menerapkan gaya bermain baru.

Menjelang laga melawan Nottingham Forest yang menandai setahun kepemimpinannya, Amorim kembali tersenyum ketika menjelaskan alasannya.

"Ini karakter saya. Banyak orang ingin melihat saya menderita, tapi saya justru ingin menunjukkan sebaliknya," tegasnya.

"Saya tidak akan berubah. Saya menjalani hidup dengan keyakinan bahwa segala sesuatu bisa berubah kapan saja," lanjutnya.

Menurut orang-orang yang mengenalnya, keceriaan Amorim bukanlah bentuk kepura-puraan. Meski Manchester United mencatat 22 kemenangan dan 21 kekalahan selama masa jabatannya, Amorim tetap dianggap membawa energi positif di Carrington.

Ia jarang menutup diri, bahkan kerap ikut dalam momen kebersamaan seperti perayaan ulang tahun bek Patrick Dorgu di tempat latihan pekan ini. Atmosfer di ruang latihan memang belum seperti era Sir Alex Ferguson atau Ole Gunnar Solskjaer, tetapi Amorim mulai membangun hubungan yang lebih luas di klub.

Pendekatannya mungkin dipengaruhi oleh masa sulit yang pernah ia alami saat karier bermainnya terhenti karena cedera. Kala itu, ia dan istrinya harus memikirkan bagaimana membesarkan keluarga muda mereka di tengah ketidakpastian finansial.

Komitmen Amorim terhadap pekerjaannya juga terlihat dari interaksinya dengan suporter. Seusai laga kandang, ia meluangkan waktu untuk berfoto dan menandatangani tanda tangan bagi para penggemar yang sabar menunggu di luar stadion.

Ia juga meminta para pemain untuk berinteraksi dengan pendukung setiap kali tiba di Old Trafford. Bagi Amorim, hal ini adalah bentuk tanggung jawab sekaligus ungkapan terima kasih atas dukungan yang ia terima sejak awal.

Dalam kekalahan, Amorim selalu ikut berdiri bersama para pemain untuk menyapa suporter. Namun saat menang, ia memilih kembali ke ruang ganti agar para pemain mendapatkan sorotan utama.

Jika peringatan satu tahun jabatannya jatuh pada 1 Oktober 2025, penilaiannya mungkin berbeda. Saat itu, Manchester United hanya mengoleksi 34 poin dari 33 pertandingan, lebih buruk dari hampir seluruh tim Premier League lainnya.

Akan tetapi, tiga kemenangan beruntun mengubah situasi. Kini, Amorim bahkan masuk dalam daftar kandidat pelatih terbaik bulan ini dan membawa Manchester United naik ke papan atas klasemen sementara.

Jika mampu menang di markas Nottingham Forest, Manchester United bisa naik ke posisi kedua. Itu akan menjadi kali pertama mereka berada setinggi itu di pertengahan musim sejak September 2021.

Amorim tetap berhati-hati dalam menilai perkembangan timnya. Ia menegaskan bahwa hasil positif belum berarti segalanya, meski tren kemenangan dan pernyataan Sir Jim Ratcliffe tentang proyek tiga tahun membuat situasi lebih stabil.

Amorim dikenal emosional, meski ia tidak menyiapkan kata-kata khusus sebelum berbicara kepada media. Di lapangan latihan, sosoknya justru tampak serius dan intens, bahkan sering terlihat mengamati pemain dari jarak jauh untuk memikirkan pendekatan yang tepat.

Rekaman sesi latihan pertamanya menunjukkan bagaimana ia mengarahkan Kobbie Mainoo agar membuka tubuh dengan sudut tertentu setelah mengoper bola untuk menciptakan ruang maksimal. Pendekatan detail ini terus diterapkannya hingga kini.

Pada musim panas lalu, ia bahkan memperbaiki posisi dua pemain yang kerap bertabrakan di area yang sama. Latihan tersebut membantu tim memahami pergerakan ideal dalam berbagai skenario permainan.

Metode ini kini mulai membuahkan hasil. Kekalahan telak seperti di Grimsby atau Brentford menjadi pengecualian, bukan kebiasaan. Pesan yang ia tanamkan di setiap sesi latihan kini semakin tertanam dalam permainan tim.

Manajemen Setan Merah menyatakan tidak pernah ada pembahasan internal tentang masa depan Amorim. Dukungan penuh tetap diberikan, dan target musim ini masih fokus pada kualifikasi ke kompetisi Eropa. 

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic