Ruko Food Court di Dekat Stasiun MRT Cipete Terbakar: Diduga Masalah Kelistrikan

ThePhrase.id - Insiden kebakaran terjadi di sejumlah ruko food court (tempat makan) di kawasan Cipete Raya, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan pada Minggu (7/9) sekitar pukul 23.40 WIB.

Kebakaran yang berlokasi di dekat Stasiun MRT Cipete Raya Tuku itu berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Senin (8/9) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Bintara Piket Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Mulyadi mengatakan bahwa dugaan sementara, kebakaran disebabkan olah masalah kelistrikan salah satu ruko di kawasan tersebut.

“Dugaan penyebab, karena masih tahap investigasi, untuk dugaannya fenomena kelistrikan,” ujar Mulyadi kepada awak media, Senin (8/9).

Dalam proses pemadaman api, sebanyak 18 unit dan 71 personel dikerahkan. Mulyadi kemudian membeberkan adanya kendala karena sumber air yang cukup jauh dari lokasi kebakaran.

“Sumber air cukup jauh, jadi kita menggunakan jalur statis. Jadi, menggunakan unit-unit, menyambung dari unit ke unit, kemudian disambung ke yang terdepan untuk melakukan pemadaman,” tukas Mulyadi.

Berdasarkan pantauan pada Senin pagi, Jalan RS Fatmawati Raya sempat ditutup sementara dari kedua arah karena petugas masih melakukan proses pendinginan di lokasi.

Jalan tersebut kembali dibuka sekitar pukul 08.00 WIB, namun dengan akses terbatas sehingga arus lalu lintas cukup tersendat dari kedua arah. 

“Untuk saat ini, situasi kondisi pendinginan karena masih ada bara-bara yang tersembunyi. Jadi, untuk dituntaskan sampai dengan setuntas-tuntasnya, nanti sampai selesai pemadaman,” jelasnya.

Adapun terdapat satu orang korban luka terkena pecahan kaca, namun sudah ditangani oleh petugas medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) dengan baik.

“Ada satu orang terkena pecahan kaca, dan sudah diatasi oleh PMI, (berdasarkan) informasi, (korban) karyawan,” imbuh Mulyadi.

Salah satu karyawan dari ruko yang terbakar, Fajrin (21) menceritakan bahwa pada saat kejadian, tokonya sedang tutup. Ia baru mendapat kabar ketika tokonya sudah dilalap api sekitar tengah malam.

“Pas kejadian itu kita libur, tutup. Pas malam-malam kita mau tidur, tiba-tiba teman ngabarin, kebakaran, yaudah, kita instruksinya begitu,” ujar Fajrin. (Rangga)