regional

Rumah Si Pitung, Rumah Khas Betawi  Pesisir di Kampung Marunda

Penulis Ashila Syifaa
Jun 17, 2022
Rumah Si Pitung, Rumah Khas Betawi  Pesisir di Kampung Marunda
ThePhrase.id - Rumah Si Pitung salah satu dari sedikit Rumah Betawi yang masih berdiri. Terletak di Kampung Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara, Rumah Si Pitung diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-20. Ada juga yang mengatakan berdiri pada tahun 1800-an.

Rumah khas Betawi ini berbentuk panggung yang juga dikenal sebagai Rumah Tinggi Marunda. Bentuknya juga mirip dengan rumah tradisional suku Bugis. Rumah tradisional tersebut menggambarkan representasi tempat tinggal warga Betawi yang berada di wilayah pesisir.

Tampak luar Rumah Si Pitung. (Foto: beritajakarta.id)


Awal Mula Rumah Si Pitung

Rumah Si Pitung awalnya merupakan milik seorang saudagar kaya bandar ikan asal Makassar bernama Haji Saiffudin. Namun beberapa juga mengatakan bahwa ia merupakan juragan sero atau konglomerat kapal.

Si Pitung dikenal sebagai perampok ulung sekaligus pahlawan Betawi. Awal mula dari sebutan Rumah Si Pitung memiliki dua versi certa yang berbeda.

Pertama adalah rumah panggung milik H. Saiffudin ini menjadi salah satu korban perampokan Si Pitung. Kejadian tersebut dimuat pada surat kabar Hindia Olanda pada tanggal 10 Agustus 1892.

Sedangkan cerita kedua disebutkan bahwa H. Saiffudin merupakan sahabat Si Pitung dan rumahnya digunakan oleh Si Pitung untuk bersembunyi dari Belanda. Kemudian agar tidak menimbulkan kecurigaan dibuatlah skenario perampokan tersebut.

Cagar budaya rumah Si Pitung. (Foto: beritajakarta.id)


Si Pitung

Si Pitung merupakan sosok legendaris Betawi dari Rawa Balong dan dikenal dengan keahliannya dalam bela diri. Nama aslinya Ahmad Nitikusumah, ia menjadi perampok karena rasa sakit hati saat berumur 15 tahun ketika hewan ternak milik orang tuanya dirampas oleh Belanda dan Tionghoa.

Ia pun menjadi pahlawannya orang Betawi karena sebagai perampok ia tidak mengambil semua harta rampokannya, namun dibagikan kepada rakyat kecil. Hal tersebut dianggap sebagai pahlawan yang berani memberontak Belanda.

Sebelum dikenal sebagai Rumah Si Pitung masyarakat mengenalnya dengan sebutan Rumah Tinggi. Namun semenjak dijadikan lokasi shooting film Pitung Jago Betawi masyarakat mulai mengenalnya sebagai Rumah Si Pitung.

Karena telah menjadi rumah tradisional yang ikonik dan identik dengan perjuangan dan perlawanan masyarakat Betawi terhadap penjajahan Belanda. Pada tahun 1999, rumah ini dijadikan sebagai cagar budaya. Hingga saat ini Rumah Si Pitung pun dikenal sebagai ikon yang bersejarah. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic