ThePhrase.id – Nasib siaran langsung Premier League di Indonesia mulai musim depan dalam situasi tidak pasti. Ini menyusul mundurnya MolaTV selaku pemegang hak siar kompetisi ini di Indonesia. Sekarang pertanyaannya perusahaan mana yang akan menggantikan MolaTV, sebagai pemegang hak siar di Indonesia? Mengingat negara ini memiliki penonton setia Premier League yang melimpah ruah. Rumor pun berseliweran terkait pihak mana yang bakal maju ikut bidding menjadi pemegang hak siar. Seperti apa rumor tersebut? Manchester United (Foto: Premier League) Ada yang memunculkan kabar bahwa Disney+ Hotstar menjadi kandidat kuat pemegang hak siar Premier League di Indonesia. Isu ini dilemparkan akun ExtraTimeIndonesia di Instagram. "Denger-denger yang pegang Premier League musim depan adalah D+...," begitu tulis akun tersebut. Disney+ Hotstar adalah sebuah layanan video sesuai permintaan asal India yang dimiliki oleh Star India, sebuah anak perusahaan dari The Walt Disney Company. Watford vs Norwich City (Foto: Premier League) Layanan ini diluncurkan sebagai Hotstar sejak tahun 2015, sebelum akuisisi Hotstar oleh layanan Disney+ pada bulan April 2020. Kemudian SportBusiness ikut menulis prediksi kalau SPOTV yang berpeluang mendapatkan hak siar Premier League di Indonesia. SPOTV merupakan sebuah jaringan televisi berbayar dari Korea Selatan. Mereka menayangkan program olahraga dan beberapa program gelar wicara seputar olahraga. SPOTV dimiliki perusahaan bernama Eclat Entertainment. Jangan lupakan pula peluang MNC Group untuk mengambil hak siar Premier League. Grup yang membawahi stasiun televisi RCTI, GTV, hingga MNCTV itu, sering mendapatkan hak siar turnamen atau kompetisi internasional. Belum lagi pergerakan dari beIN Sports. Jaringan televisi ini sudah memiliki La Liga dan Serie A Italia di Indonesia. Bisa jadi beIN Sports juga bakal meramainkan bidding pemegang hak siar Premier League di Indonesia.
Harga Hak Siar Premier League
Leeds United (Foto: Premier League) Di tengah bursa pemegang hak siar Premier League musim depan, sebenarnya berapa sih harga yang harus dibayar kepada operator kompetisi untuk mendapatkannya? Memang tidak ada angka pasti yang dirilis operator Premier League. Tapi kita bisa berkaca dari rupiah yang dikeluarkan TVRI, saat membeli hak siar Premier League pada 2018/2019. Saat itu TVRI harus merogoh kocek sampai 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 28 miliar. Dengan harga itu TVRI mendapatkan 76 pertandingan. Namun harga itu belum total general. Pasalnya harga hak siar terungkap mencapai Rp 41 miliar. Hanya karena ditanggung bersama dengan sponsor, maka TVRI hanya mengeluarkan uang Rp 28 miliar. Jadi, kita tunggu saja perkembangan tentang hak siar Premier League ini dari waktu ke waktu. [fa]