RUU Polri Tunggu Hasil Komisi Reformasi Polri, DPR Nilai Mahfud MD Sosok Kredibel

ThePhrase.id - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa pembahasan substansi Revisi Undang-Undang Kepolisian Negara Republik Indonesia (RUU Polri) akan menunggu hasil kerja dari Komisi Reformasi Polri yang saat ini dibentuk oleh pemerintah.

“Belum tahu (substansi). Kan kita lagi tunggu juga ini hasil Komisi Reformasi tadi itu,” ujar Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/9) dikutip Antaranews.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah membentuk Komisi Reformasi Polri, sementara institusi Polri sendiri membentuk Tim Reformasi internal untuk mendukung proses tersebut.

Menurutnya, inisiatif internal dari Polri bukan bentuk pertentangan, melainkan sebagai langkah persiapan menyambut kerja komisi tersebut.

“Jadi kalau ada yang bilang itu bertentangan, itu salah. Karena itu persiapan untuk menyambut Komisi Reformasi,” jelas Dasco.

Dasco: Mahfud MD Sosok Kredibel

Lebih lanjut, Dasco menilai kehadiran Mahfud MD dalam Komisi Reformasi Polri adalah hal yang tepat. Ia menyebut Mahfud sebagai figur yang kredibel dan memahami bidang hukum dan keamanan karena pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

“Pak Mahfud kan tokoh yang kredibel. Dia pernah Menko Polhukam dan dia memahami,” tukas Dasco.

Namun begitu, Dasco mengaku belum mengetahui siapa saja tokoh lain yang akan bergabung dalam komisi tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk mengumumkan susunan keanggotaan komisi.

“Saya enggak tahu. Tanya sama pemerintah. Saya anggota legislatif,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Mahfud MD telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi bagian dari Komisi Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, beliau menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (23/9).

Ia juga menyebut bahwa komisi tersebut akan diisi oleh sekitar sembilan orang, termasuk Mahfud MD dan beberapa mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). (Rangga)