ThePhrase.id - Rudi Soedjarwo, sutradara kondang dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di dunia perfilman siap merilis film terbarunya Saat Menghadap Tuhan yang akan tayang di bioskop pada 6 Juni mendatang.
Film dengan tagar #BerbagiLuka ini membahas secara terbuka permasalahan yang kerap kali ada di masyarakat, mulai dari perundungan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, trauma masa kecil, hingga self-love.
Ide dari film Saat Menghadap Tuhan muncul dari kegelisahan berdasarkan pengalaman personal Rudi Soedarjwo. Ia kemudian menggandeng penulis naskah, Jemimma dan berangkat dari premis sederhana, yaitu dari sekian banyak tindak kekerasan traumatis yang kerap kali menimpa remaja, siapa yang paling bertanggung jawab melindungi dan membimbing mereka?
Menariknya, pada Press Screening dan Press Conference Saat Menghadap Tuhan yang baru saja digelar 29 Mei lalu, Rudi Soedjarwo dan para cast film ini mengenakan kacamata hitam sebagai tanda bahwa banyak dari kita melihat berbagai permasalahan yang ada, namun memilih untuk menutup mata.
Secara visual, film ini khas dengan unsur-unsur sinematik yang kerap ada di film karya Rudi terdahulu, seperti nuansa kelam gang-gang sempit di film 9 Naga. Selain itu, yang menjadi daya tarik tersendiri yaitu ciri khas Rudi Soedjarwo yang konsisten ia lakukan, meng-highlight aktor maupun aktris baru.
Sebelumnya, film Rudi Soedjarwo berhasil menjadi wadah debut dari aktor maupun aktris ternama, seperti Dian Sastrowardoyo dalam film Bintang Jatuh, Nicholas Saputra dalam film Ada Apa dengan Cinta?, hingga Fedi Nuril yang debut di film Mengejar Matahari.
Untuk karya terbarunya ini, Rudi Soejarwo menggandeng aktor dan aktris baru dan berbakat, yaitu Rafi Sudirman, Abielo Parengkuan, Denisha Wahyuni, dan Cindy Sebastiani. Selain itu, film ini juga dibintangi oleh aktor terkenal mulai dari Dede Satria, Gilbert Pattiruhu, Aryani Willems, hingga Poppy Sovia.
Saat Menghadap Tuhan bercerita tentang empat remaja dengan masalahnya masing-masing, namun disatukan oleh hal yang sama, yaitu penyesalan.
Keempat protagonis ini mewakili satu isu yang kerap ditemui di masyarakat, seperti Damar (Rafi Sudirman) yang tumbuh dengan trauma dan amarah, Gito (Abielo Parengkuan) yang tidak memiliki komunikasi sehat dengan orang tuanya, Nala (Denisha Wahyuni) yang hidup di keluarga abusive, hingga Marlo (Dede Satria) pembully yang kerap diremehkan oleh sang ayah.
Melalui film ini, Rudi berharap mampu mendorong penontonnya untuk berani vokal, bertindak, hingga memutus rantai trauma dan luka batin yang disebabkan oleh generasi pendahulunya.
Film pertama yang diproduksi oleh production house baru rintisan Rudi, RexCorp ini dapat dinantikan penggemar film di bioskop kesayangan pada 6 Juni 2024 mendatang. [fa]