ThePhrase.id - Calon presiden (capres) usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo hadiri konsolidasi DPD PDIP se-Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) serta lakukan safari politik pada Sabtu (17/6) dan Minggu (18/6). Ganjar Pranowo saat beri pidato dalam acara Konsolidasi PDIP di Bali, Sabtu (17/6/23). (Foto: Instagram/pdiperjuangan) Di Bali, Ganjar memulai serangkaian aktivitasnya dengan jalan pagi menyapa masyarakat, kemudian menghadiri acara konsolidasi DPD PDIP se-Provinsi Bali, dan gelar pertemuan serta diskusi dengan para pemuda Generasi Z dan Milenial. Ganjar menganggap Gen Z dan Milenial memiliki peran penting dalam menentukan arah politik di Indonesia, ia pun berdiskusi dan mengajak generasi tersebut untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang. “Kita berdiskusi soal sejarah Indonesia, soal perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia dan mereka paham,” ucap Ganjar dalam konferensi pers usai hadiri acara konsolidasi PDIP Bali di Prime Plaza Hotel Sanur, Bali, Sabtu (17/6) dikutip Antaranews. “Mereka bisa menentukan pilihan mereka dan betul-betul merasa yakin bahwa mereka adalah bagian dari sebuah keputusan besar dalam pergerakan politik dari waktu ke waktu,” lanjut Ganjar. Gubernur Jawa Tengah tersebut juga berupaya untuk membidik suara anak muda Bali pada Pilpres 2024 mendatang, karena menurutnya Gen Z dan Milenial di Bali perlu diperhitungkan karena umumnya aktif di bidang seni, olahraga, digital, dsb.
Kunjungan ke Nusa Tenggara Barat
Ganjar Pranowo saat hadiri acara Konsolidasi PDIP di NTB, Minggu (18/6/23). (Foto: Instagram/pdiperjuangan) Ganjar melanjutkan safari politiknya pada Minggu (18/6) dengan mengunjungi Nusa Tenggara Barat (NTB). Serangkaian aktivitas yang dilakukan Ganjar selama berada di NTB ialah menghadiri acara konsolidasi PDIP NTB, silaturahmi ke Kantor DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB, ziarah ke makam TGKH Zainuddin Abdul Majid, dan berorasi di Lapangan Nasional. Saat hadiri acara konsolidasi PDIP NTB, Ganjar ajak para kader untuk selalu melawan politik identitas yang diprediksi akan muncul pada Pemilu 2024 dengan program keberhasilan Presiden RI Joko Widodo dan gagasan pembangunan selanjutnya. “Kompetisinya juga akan keras. Dan, tadi disampaikan, ya, politik identitas akan menguat. Setidaknya akan dipakai lagi lah. Maka, Bapak/Ibu mesti masuk dengan cara yang lebih elegan,” sebut Ganjar di Kota Mataram, NTB, Minggu (18/6). Ganjar juga mengajak para pendukungnya untuk terjun langsung ke masyarakat, sesuai dengan strategi nano targeting dengan basis kegiatan turun langsung ke bawah dan bertemu dengan rakyat. (Rangga)