Safari Politik Ganjar Pranowo di Banten

ThePhrase.id - Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo bersafari politik dan gelar konsolidasi, serta bertemu tokoh-tokoh pada akhir pekan lalu di Banten.

Ganjar menyuarakan semangat kepada para kader PDI Perjuangan, dengan mengatakan banteng tidak boleh cengeng, imbas dari kekalahan PDI Perjuangan di Banten pada Pemilu 2019 lalu. “Tenang-tenang, sabar-sabar. Artinya, banteng itu tidak bisa cengeng. Banteng cengeng, nangis, enggak-enggak ada itu. Banteng itu, kalah satu, bangkit lagi. Dibantai lagi, bangkit lagi. Itu banteng,” ucap Ganjar di Kantor DPD PDIP Banten, Sabtu (27/5) dikutip Antaranews. Ganjar menyebut kader PDI Perjuangan harus memiliki semangat revolusioner. Dengan semangat tersebut, kekalahan yang dialami sebelumnya akan menjadi sumber semangat untuk bangkit memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Gubernur Jawa Tengah itu kemudian mengunjungi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pada kesempatan itu, Ganjar menyebut kunjungannya ke DPW PPP merupakan keharusan, selain itu ia juga diperintahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk silaturahmi dan konsolidasi. “Perintah Bu Mega kepada saya, kalau kamu keliling daerah jangan lupa mampir ke PPP. Untuk silaturahmi dan kami datang untuk konsolidasi, kami datang untuk membuat strategi, kami datang untuk bisa berbagi. Tanpa itu maka kerja sama itu menjadi tidak balance (seimbang),” tukas Ganjar.

Olahraga Pagi, Ziarah, dan Kunjungi Ulama

Di hari Minggu (28/5), Ganjar menyapa warga yang sedang berolahraga pagi. Ia mengaku bahwa kegiatan lari pagi hari itu sangat ceria karena sambutan dan antusiasme masyarakat yang begitu luar biasa di Alun-alun Kota Serang, Banten. Kemudian Ganjar melakukan ziarah bersama orang-orang yang mendampingi ke makam Sultan Maulana Hasanuddin di Kompleks Masjid Agung Banten, lalu bersilaturahmi ke Kesultanan Banten Lama di Serang, Banten. Ganjar menyebut bahwa ada banyak pelajaran yang dapat dipelajari mengenai menjaga perdamaian dan rasa persaudaraan dari Kesultanan Banten. “Kalau kita tidak seagama, tetapi pasti kita sesama manusia punya rasa kemanusiaan,” imbuh Ganjar. Setelah itu, Ganjar sambangi Pondok Pesantren Roudatul Ulum di Cidahu, Pandeglang untuk bersilaturahmi dengan KH Ahmad Muhtadi, ulama kharismatik Banten yang biasa dipanggil Abuya Muhtadi. Ganjar mengaku disambut dengan baik dan mendapat nasihat dari Abuya Muhtadi. Selain itu Abuya juga menanyakan kabar keluarga Gubernur Jawa Tengah tersebut. (Rangga)