regional

Sambut Delegasi KTT G20, Bandara Ngurah Rai Bali Hadirkan Instalasi Karya Seni

Penulis Ashila Syifaa
Nov 09, 2022
Sambut Delegasi KTT G20, Bandara Ngurah Rai Bali Hadirkan Instalasi Karya Seni
ThePhrase.id - Instalasi karya seni yang unik dan khas seniman Bali hadir di sejumlah titik di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali khususnya di area kedatangan terminal internasional jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.

Instalasi seni ini dihadirkan dengan harapan agar para delegasi KTT G20 ini dapat mengenal lebih jauh mengenai kehidupan masyarakat Bali. Ragam seni yang hadir di bandara ini tentunya sangan menarik bagi para delegasi.

Setiap instalasi seni menggambarkan konsep Tri Hita Karana, yakni ajaran yang mengajarkan agar manusia mengupayakan hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, serta alam lingkungan.

Karya seni instalasi di Ngurah Rai. (Foto: Dok. Kemenparekraf)


Kesiapan untuk menyambut KTT G20 ini diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Hal ini merupakan bagian dari program beautifikasi Bandar Udara International Ngurah Rai oleh PT. Angkasa Pura 1.

"Kesiapan bandara merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan kesan pertama bagi para delegasi sehingga mereka dapat merasakan keramahtamahan yang menjadi salah satu keunggulan Indonesia," jelas Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).

Tentunya seni yang dipamerkan menggambarkan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia, selain itu juga untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada para delegasi termasuk para kepala negara, menteri, dan anggota delegasi lainnya agar bisa lebih jauh mengenal Indonesia.

Beberapa karya yang dipajang sebagai berikut.

1. Paradise Scape


Karya seni instalasi di Ngurah Rai. (Foto: Dok. Kemenparekraf)


Merupakan karya seniman multimedia I Wayan Upadana berasal dari Gianyar, Bali. Karya seni tersebut merupakan gabungan ragam media seperti resin, video,  layar LED dan kaca. Instalasi ini menggambarkan simbol keindahan dan ketenangan yang harmonis.

Karya ini ingin menyampaikan bahwa manusia mampu menerima dan berasimilasi dengan keragaman dan keunikan yang ditemukan pada manusia baik karakteristiknya maupun budaya. Selain itu, karya ini juga mewakili keragaman dan keluwesan dalam budaya Bali.

2. Wana Rupa Segara Gunung


Karya yang satu ini merupakan hasil kreasi seniman Kadek Dwi Armika. Instalasi ini dapat ditemukan di dinding salah satu sudut terminal kedatangan internasional Bandar Udara Ngurah Rai yang letaknya tidak jauh dari “Paradise Scape”.

Karya ini menggambarkan sketsa ruang adat tradisi budaya lingkungan alam Bali yang terangkum dari alam bawah laut "segara" sebuah tradisi masyarakat pesisir hingga gunung yang hubungannya dijaga dengan baik. Tak hanya memiliki hubungan harmonis sesama manusia tetapi juga dengan alam dan lingkungan serta manusia dengan Tuhan.

Budaya tersebut hingga saat ini masih terjaga dan melekat dengan kehidupan modern yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Palemahan


Instalasi ini merupakan karya Raka Bernat, menggunakan media kayu, rotan, bambu, dan daun lontar. Karya ini dapat ditemukan di tiga titik di Bandara Ngurah Rai.

Karya ini mengmabil inspirasi dari Tri Hita yang berpusat pada Palemahan sebagai aspek terpenting dalam kehidupan dengan membawa pengunjung untuk melihat pemetaan 3D yang mengungkapkan dunia laut (Segara), tanah (Pertiwi), dan langit (Akasa).

Setiap penggambarannya menceritakan kisah mitologi dari Barong Mina yang mencerminkan keajaiban abadi akan samudera yang luas, Bedawang Nala yang menyimbolkan unsur dasar dari bumi, dan Garuda yang menyediakan bimbingan dan perlindungan di atas langit.

4. The Tree of Life


Instalasi seni dari Gus Ari ini menggambarkan pohon kehidupan yang merupakan sebuah metafora umum yang melambangkan keterkaitan seluruh makhluk hidup dalam semesta ini. Sebutan pohon kehidupan ini menjadi sebuah metafor yang menggambarkan seluruh wilayah, sistem, dan makhluk saling berhubungan dan tak terpisahkan.

Selain empat karya tersebut terdapat karya lainnya seperti "Nawa Dewata" karya dari studio desain inovatif Atelier Seni, "Konstruksi Semesta" karya Made Wiguna Valasara, serta "Mataya Gate" karya Yoka Sara. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic