ThePhrase.ID - Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2022 edisi ke-19 telah dibuka pada 18 November 2022 di Jakarta Convention Center. Setelah dua tahun ditunda karena pandemi Covid-19, pada edisi yang ke-19 ini FLEI hadir dalam rangka membangkitkan kembali ekonomi Indonesia melalui bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan.

Pembukaan acara Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2022 dihadiri oleh Presiden Direktur Panorama Media Royanto Handaya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Tri Raharjo, Vice Chairwoman Permanent Committee Franchising, Licensing & Network Marketing KADIN Indonesia Levita G Supit.

Menurut Royanto Handaya acara pameran kali ini diselenggaralan dalam rangka membangun optimisme pengusaha waralaba, lisensi dan kemitraan serta menyambut pemulihan ekonomi Indonesia setelah situasi pandemi yang melanda dunia.

Pertama kalinya setelah dua tahun tidak hadir, FLEI 2022 edisi ke-19 optimis dapat membangkitkan kembali bisnis ini yang juga didorong oleh tingginya minat masyarakat terhadap bisnis-bisnis yang hadir dalam pameran ini.

“Pandemi Covid-19 berdampak hampir keseluruh lini kehidupan telah berjalan lebih dari dua tahun, kini pemulihan dari berbagai sektor mulai menunjukan hasil tak terkecuali di industri waralaba, lisensi dan kemitraan yang berdampak dan berangsur pulih hampir 100 persen,” tutur Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali), Jumat, 18 November 2022.

Ia juga menambahkan bahwa pertanda pulihnya sektor bisnis ini tertuang dalam acara FLEI pada bulan Juni 2022 di mana pengunjungnya meningkat dibandingkan pameran yang digelar sebelum pandemi.

FLEI 2022 edisi ke-19 ini menghadirkan Licensing Pavilion yang diikuti oleh brand internasional dan brand lokal seperti Si Juki, Filosofi Kopi dan masih banyak lagi.

Selain itu, dengan hangatnya perbincangan mengenai resesi yang akan terjadi pada tahun mendatang, FLEI 2022 edisi ke-19 ini dapat mendorong masyarakat untuk tetap optimis dalam menghadapi situasi apapun. Karena harapannya resesi tidak akan berdampak pada bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan Indonesia.

Hal ini terbukti dengan terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan tumbuhnya bisnis waralaba setiap tahunnya sebesar 5% dibandingkan tahun 2021. Selain memperbaiki perekonomian Indonesia di ranah lokal harapannya Indonesia dapat semakin bersaing di ranah Internasional.

“Satu misi yang besar agar kita nanti menjadi negara maju tahun 2045. Tanpa kita menguasai pasar global yang besar itu, tidak mungkin Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045,” tutur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. [Syifaa]