e-biz

Sambut Nataru, Kemenekraf dan KAI Sulap Kereta Jadi Kanvas IP Lokal

Penulis Firda Ayu
Dec 30, 2025
(Foto: ekraf.go.id)
(Foto: ekraf.go.id)

ThePhrase.id – Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jumbo dan IP Factory Commutorline menghadirkan 11 karya Intellectual Property (IP) untuk livery di ruang publik transportasi.

Wakil Menteri Ekraf Irene Umar menjelaskan bahwa kolaborasi menjadi bentuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif melalui ruang publik. Tak hanya dipandang sebagai ‘hardware’, kereta api kini mulai dianggap sebagai kanvas raksasa untuk memamerkan 'software' terbaik bangsa kita, yaitu Kekayaan Intelektual (IP) lokal.

Sepanjang periode Natal dan Tahun Baru 2025–2026, beberapa kereta jarak jauh akan dihiasi dengan 11 IP lokal mulai dari Jumbo, Lokerserem, Belanja Ria, Pletesan, Arlo, Glek n Go, Mora Olfi, Nine to Field, Menyonisme, Skudeye, hingga Kosanimal. Melalui program ini, perjalanan kereta api tak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas, tetapi juga sebagai ruang pengalaman kreatif.

“Peran kami di Ekraf adalah menjadi ‘Biro Jodoh’ strategis yang memfasilitasi pertemuan ini. Tujuannya jelas, yakni mengubah perjalanan dari sekadar ‘mobilitas’ menjadi sebuah platform storytelling bergerak yang sekaligus menjadi ‘momen kebanggaan’,” ujar Wamen Ekraf Irene melalui keterangan tertulis, (26/12).

Melalui program ini, IP lokal kebanggaan Indonesia bisa menjangkau  jutaan pasang mata di sepanjang rel kereta. Sehingga tak hanya menciptakan nilai ekonomi baru bagi kreator tetapi juga membangun kebanggaan nasional setiap kereta bertema khusus ini melintas.

Sentuhan visual karakter IP lokal akan diterapkan pada lokomotif dan body eksterior kereta jarak jauh dengan dukungan dari aktivasi di beberapa stasiun selama periode libur Nataru. 

“Melalui Kereta IP, kami ingin menghadirkan perjalanan yang tidak hanya mengantarkan penumpang ke tujuan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih hidup dan bermakna. Kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan para kreator IP lokal ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam mengoptimalkan aset publik, mendukung industri kreatif nasional, serta menghadirkan layanan yang semakin dekat dengan masyarakat,” ujar Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama PT KAI.

Livery Jumbo diterapkan di rangkaian Argo Dwipangga yang melalui sejumlah stasiun seperti Gambir, Bandung, Semarang Tawang, hingga Surabaya Pasar Turi. 

Sedangkan livery tematik Natal 2025 & Tahun Baru 2026 telah terpasang di beberapa stasiun dan sejumlah layanan kereta api antar kota, di antaranya KA Argo Wilis/Turangga, KA Jayabaya/Gaya Baru Malam Selatan, KA Pandalungan, dan KA Argo Dwipangga, yang melayani relasi strategis seperti Bandung–Surabaya, Malang–Pasarsenen–Surabaya, Gambir–Jember, serta Solo–Gambir.

Dari sisi kreator, Lokoloko, representatif IP Factory Commutorline melihat Kereta IP sebagai medium storytelling yang unik dan kontekstual. Menurutnya, kereta api dapat menjadi ruang publik yang memiliki interaksi emosional kuat dengan penumpangnya.

“Melalui Kereta IP, karakter dan cerita IP lokal kami hadir secara langsung dalam perjalanan masyarakat, menjadikannya pengalaman visual yang hidup dan inklusif lintas generasi,” ujarnya. [fa]

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic