
ThePhrase.id - Untuk menyambut pergantian tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan perayaan malam tahun baru di delapan titik utama yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta dengan rangkaian acara meriah. Acara ini menyusul keputusan untuk meniadakan pesta kembang api dalam perayaan Tahun Baru 2026 dengan menghadirkan beragam hiburan lainnya.
Meski perayaan malam tahun baru di Jakarta telah menjadi tradisi dari tahun ke tahun, acara kali ini digelar tanpa pesta kembang api serta dengan pengurangan jumlah titik perayaan dari sebelumnya 14 lokasi menjadi delapan panggung.
"Dari titik-titik utama yang selama ini menjadi tradisi yang ada di Jakarta, ada beberapa yang dikurangi, di antaranya adalah Monas. Sehingga dengan demikian, titik utamanya nanti ada di Bundaran HI. Di sana akan hadir Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda," ujar Pramono, melansir laman berita resmi Pemprov DKI Jakarta.
Sebagai ganti kemeriahan kembang api, Pemprov DKI Jakarta akan menyajikan atraksi drone dan video mapping bertema "Jakarta Global City, dari Jakarta untuk Sumatra." Dalam rangka menghormati kondisi bencana yang melanda wilayah Sumatra, Pemprov DKI Jakarta juga akan menggelar doa bersama lintas agama di seluruh titik perayaan pergantian malam tahun baru.
Pemprov DKI Jakarta akan membangun delapan panggung yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, mulai dari kawasan GBK hingga Kota Tua. Berikut rincian titik perayaannya:
• Lapangan Banteng
• Thamrin
• Sarinah
• Dukuh Atas
• Semanggi
• SCBD
• FX Sudirman
• Bundaran HI
Pada panggung utama yang terletak di Bundaran HI, Pemprov akan menghadirkan penampilan spesial dari D'Masiv. Tak hanya panggung hiburan yang diisi dengan berbagai rangkaian acara menarik, seperti konser, drone show, dan video mapping, pengunjung juga dapat menikmati wisata kuliner melalui bazar UMKM yang digelar di beberapa lokasi, sebagai berikut:
• Sarinah
• Thamrin
• Bundaran HI
• Wisma Nugra Santana
• FX Sudirman
Dalam persiapan menyambut malam pergantian tahun, akan dilakukan gladi resik selama dua hari, yakni pada 30–31 Desember 2025.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Baznas Bazis Jakarta dan Bank Jakarta untuk mengadakan donasi kemanusiaan, mengingat bencana yang telah terjadi di berbagai daerah lainnya. Sebagai informasi, sebelumnya DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan dana sebesar Rp3 miliar serta toilet portabel untuk masing-masing kabupaten dan kota yang terdampak bencana, seperti Lhokseumawe, Tapanuli Tengah, dan Aceh Tamiang. [Syifaa]