trending

Sampah MotoGP Mandalika Diprediksi Capai 70 Ton, Bagaimana Penanganannya?

Penulis Haifa C
Feb 15, 2022
Sampah MotoGP Mandalika Diprediksi Capai 70 Ton, Bagaimana Penanganannya?
ThePhrase.id – Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK Provinsi NTB, Firmansyah mengungkapkan bahwa event MotoGP Mandalika diprediksi dapat menghasilkan sampah sebanyak 70 ton dalam sehari.

“Anggaplah yang datang seratus ribu orang, kemudian dengan asumsi setiap orang menghasilkan sampah 0,7 kg dengan standar SNI, itu saja sudah bisa 70 ton sampahnya,” kata Firmansyah.

Dirinya mengungkapkan bahwa prediksinya tersebut berdasarkan fakta dari pengalaman event WSBK Mandalika yang digelar pada 19-21 November 2021 lalu, yang menghasilkan 21 ton sampah. Jumlah tersebut dengan jumlah penonton 20 ribu orang sehingga rata-rata per orang menghasilkan 0,3 kg hingga 0,4 kg sampah per harinya.

Kendati demikian, Firmansyah mengatakan bahwa sampah-sampah tersebut telah diatasi oleh pengelola kawasan khusus di kawasan Sirkuit Mandalika.

Penonton di Sirkuit Mandalika (Foto: Antara)


“Sampah-sampah ini sudah terlokalisir, ITDC bentuk dua TPS utama. Satu di bagian barat, di dekat Masjid Nurul Bilad, satunya lagi seratus meter dari bundaran Mandalika, sekitar dua hektar luasnya. Makanya kita juga punya surat edaran bulan Agustus 2021 yang kita tujukan pada pengelola kawasan komersil, industri, dan khusus, tentang pengangkutan dan pengolahan sampah sejenis atau sampah rumah tangga dari kegiatan komersial,” imbuh Firmansyah.

Selain dilakukan oleh pengelola kawasan khusus di Sirkuit Mandalika, Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah juga melakukan beberapa cara yang untuk mengatasi perasalahan sampah tersebut, yakni di antaranya menugaskan Satgas Zero Waste untuk memilah sampah.

Sampah residu akan diolah di daerah Desa Pengengat, Lombok Tengah. Sementara sampah plastik, kardus, dan logam didaur ulang di Desa Bali Nyale, Lombok Tengah.

Firmansyah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK Provinsi NTB (Foto: Incinews.net)


“Kalau Pemprov sendiri menugaskan Satgas Zero Waste untuk melakukan supervisi secara langsung di tingkat lapangan,” ujar Firmansyah.

Sementara itu, Firmansyah juga mengatkan bahwa pihaknya juga turut mendukung penanganan yang dilakukan oleh Pemprov, Pemkab, dan ITDC tersebut, sehingga pada saat event MotoGP Mandalika diselenggarakan nanti, hanya sampah terpilihlah yang dikirim ke TPA.

“Paling kami optimalkan adalah penanganannya, memastikan tersedia cukup kendaraan angkutannya, tersedia cukup tenaga kerjanya, dan siapkan beberapa lokasi di area hilir,” ujarnya.

Meskipun penanganan sampah untuk event MotoGP Mandalika sudah dipersiapkan dengan optimal, namun Firmansyah tetap mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan di sekitar sirkuit Mandalika, baik ketika event tengah digelar maupun pada hari-hari biasa.

Para pembalap WSBK di Sirkuit Mandalika (Foto: Antara)


“Ini bukan hanya tentang mendukung pelaksanaan MotoGP, juga untuk keberlanjutan lingkungan kita ke depannya. Karena dampak dari perbuatan kita hari ini akan terakumulasi menjadi dampak yang besar. Kita galakkan revitalisasi gotong royong, kita galakkan gerakan pilah dan olah sampah dari rumah. Karena sampahmu adalah tanggung jawabmu, dan sampahku adalah tanggung jawabku,” tandasnya. [hc]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic