ThePhrase.id - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, resmi memperkenalkan antarmuka OneUI pada jajaran Smart TV buatannya. Hal tersebut diumumkan melalui konferensi Samsung Developer Conference (SDC) yang digelar pada 3 Oktober 2024 lalu.
Sebelumnya, antarmuka ini hanya tersedia untuk perangkat smartphone dan tablet seri Galaxy.
Dengan OneUI, tampilan Smart TV Samsung kini menyerupai antarmuka smartphone dan tablet Galaxy. Ikon aplikasi seperti Bixby, Gallery, Samsung Internet, dan SmartThings hadir dengan desain yang serupa, dan animasi-animasi juga meniru gaya yang ada pada perangkat Galaxy, menciptakan kesan yang familiar dan intuitif bagi pengguna.
Fitur-fitur baru turut memperkaya pengalaman menonton, seperti Watch Later yang memungkinkan pengguna menyimpan video atau konten untuk ditonton di lain waktu. Smart TV Samsung juga menyertakan Game Bar yang diperbarui, dukungan wallpaper dan widget di layar siaga, serta menu Settings yang lebih modern dan mudah diakses.
Salah satu fitur unggulan lainnya adalah Multi Control, yang memungkinkan pengguna mengontrol beberapa perangkat Samsung hanya dengan satu keyboard dan mouse selama semua perangkat tersebut terhubung dengan akun Samsung yang sama.
Pembaruan ini juga mencakup peningkatan mesin web dari versi 94 ke versi 108, penambahan tab Live dan Apps untuk akses cepat ke konten favorit, serta layanan gaya hidup terbaru, Samsung Daily Plus, yang memberikan rekomendasi konten berdasarkan hasil pencarian pengguna.
Smart TV Samsung juga mendukung panggilan video, pengiriman pesan, fitur berbagi layar dari perangkat mobile, dukungan audio Q-Symphony, serta peningkatan keamanan data.
Pembaruan ini dijadwalkan untuk rilis secara global pada 2025, namun beberapa model Smart TV Samsung keluaran 2023, seperti S90C OLED TV, telah lebih dulu menerima pembaruan tersebut. Pengguna dapat memeriksa ketersediaan pembaruan melalui menu “Settings” > “All Settings” > “Support” > “Software Update”. Penting untuk dicatat bahwa setelah memperbarui ke OneUI dan Tizen 8.0, pengguna tidak dapat kembali ke versi sebelumnya. [nadira]