ThePhrase.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menghadirkan Layanan Call Center Sahabat Perempuan dan Anak atau SAPA 129 sebagai ruang aman bagi para perempuan dan anak korban kekerasan untuk bersuara.
Kekerasan memang tak selalu datang dengan teriakan, kekerasan kadang datang dalam luka yang tak terlihat baik di balik pintu rumah, di balik layar ponsel, bahkan di tengah keramaian. Perempuan maupun anak-anak bisa saja menjadi korban tanpa ada yang mengetahuinya.
Mengetahui hal tersebut SAPA 129 hadir sebagai saluran pengaduan cepat, aman, dan mudah diakses oleh siapa saja yang mengalami atau mengetahui kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kamu bisa mengakses SAPA 129 melalui beberapa cara, yaitu:
Ketiga cara ini menjamin kerahasiaan serta kenyamanan para pelapor, karena keberanian untuk melapor harus disertai rasa aman.
Begitu laporan diterima, SAPA 129 akan memberikan pendampingan psikologis, memfasilitasi pemeriksaan medis dan visum, mengamankan korban di tempat perlindungan, hingga menyediakan dukungan hukum bagi yang membutuhkan.
Selain itu, layanan ini juga menjadi jalur koordinasi nasional bagi kasus yang memerlukan penanganan lintas daerah, provinsi, bahkan internasional. Setiap laporan yang didapat akan ditangani secara menyeluruh dan manusiawi.
Diharapkan SAPA 129 bukan sekadar sebagai call center, tetapi juga menjadi jembatan antara korban dan harapan baru.
Tak hanya korban yang dapat melapor di SAPA 129. Baik tetangga, teman, guru, atau siapa pun yang mengetahui kejadian kekerasan berhak dan wajib menyuarakan hal tersebut. Karena dalam banyak kasus, justru korban tak mampu berbicara.
"Kami hadir untuk mendengar, mendampingi, dan melindungi. Jangan biarkan mereka sendirian. Mari bersuara bersama SAPA 129," pesan Kementerian PPPA.
Setiap perempuan dan anak berhak merasa aman, dicintai, dan dihormati. Oleh karena itu, jika kamu, keluarga, atau siapa pun di sekitar mengalami kekerasan, jangan ragu untuk segera menghubungi SAPA 129. [fa]