
Foto: Ilustrasi Sarapan (freepik.com photo by Racool_studio)
ThePhrase.id - Sarapan sering dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Alasannya, sarapan adalah makanan pertama yang kita konsumsi setelah berpuasa semalaman. Ini berperan penting dalam membangkitkan metabolisme, menyeimbangkan kadar gula darah, dan menyediakan energi untuk beraktivitas.
Namun, memilih antara sarapan manis atau gurih sering kali membingungkan. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tetapi mana yang lebih sehat?
Sarapan Manis
Sarapan manis biasanya identik dengan roti panggang dengan selai, pancake dengan sirup, atau semangkuk sereal dengan susu. Makanan ini umumnya kaya gula dan karbohidrat sederhana, yang cepat memberikan dorongan energi.
Kelebihan:
- Sumber Energi Cepat: Gula dalam makanan manis cepat diubah menjadi glukosa, yang memberikan dorongan energi instan. Ini bisa membantu jika Anda butuh energi segera, seperti sebelum berolahraga.
- Meningkatkan Mood: Makanan manis dapat meningkatkan hormon dopamin, yang terkait dengan perasaan bahagia dan puas.
Kekurangan:
- Lonjakan dan Penurunan Gula Darah: Makanan manis menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah, yang diikuti oleh penurunan drastis. Ini dapat membuat Anda merasa lemas dan cepat lapar kembali.
- Kurang Serat dan Protein: Banyak sarapan manis tidak mengandung cukup serat atau protein, yang penting untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan kadar gula darah.
- Risiko Kesehatan Jangka Panjang: Konsumsi gula berlebih terkait dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah jantung.
Sarapan Gurih
Di sisi lain, sarapan gurih seperti telur, roti gandum, alpukat, atau bubur ayam, cenderung lebih seimbang dari segi nutrisi, dengan kandungan protein dan lemak sehat yang lebih tinggi.
Kelebihan:
- Rasa Kenyang Lebih Lama: Sarapan yang kaya protein dan lemak sehat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah yang drastis.
- Kaya Nutrisi: Makanan gurih sering kali lebih bervariasi dalam hal nutrisi. Telur, misalnya, mengandung vitamin B12 dan D, sementara alpukat kaya akan lemak sehat dan serat.
- Lebih Stabil untuk Energi: Karbohidrat kompleks dan protein dalam makanan gurih memberikan aliran energi yang lebih stabil sepanjang hari.
Kekurangan:
- Tinggi Kalori dan Lemak Jenuh: Beberapa pilihan sarapan gurih, seperti makanan yang digoreng atau berlemak tinggi, dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak jenuh, yang tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.
- Risiko Kelebihan Garam: Makanan gurih juga sering kali mengandung banyak garam, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Mana yang Lebih Sehat?
Kedua jenis sarapan dapat menjadi bagian dari pola makan sehat, asalkan dipilih dengan bijak. Sarapan manis dapat menjadi pilihan yang baik jika mengandung karbohidrat kompleks seperti oatmeal dengan buah-buahan segar dan tanpa tambahan gula berlebih. Sementara itu, sarapan gurih yang kaya protein dan serat—seperti telur dengan roti gandum dan sayuran—lebih ideal untuk menjaga energi dan kenyang lebih lama.
Secara keseluruhan, sarapan gurih umumnya lebih baik untuk keseimbangan energi dan nutrisi, tetapi sarapan manis juga bisa menyehatkan jika diatur dengan tepat. Kuncinya adalah memilih bahan berkualitas dan menjaga variasi serta keseimbangan dalam menu harian Anda. [nadira]