trending

Sarmuji Bela Menteri dari Golkar Usai Prabowo Beri Peringatan Reshuffle

Penulis M. Hafid
Oct 19, 2025
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Muhamad Sarmuji.  foto: Instagram @m.sarmuji
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Muhamad Sarmuji. foto: Instagram @m.sarmuji

ThePhrase.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhamad Sarmuji menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang memberi peringatan kepada menteri di Kabinet Merah Putih akan dipecat apabila sudah tiga kali mendapat teguran.

Sarmuji mendukung langkah Prabowo, karena dianggap sebagai langkah perbaikan dan berorientasi pada pencapaian di setiap kementerian.

"Itu bagus. Tegas, tapi memberi kesempatan untuk berbenah. Presiden berorientasi pada target setiap kementerian. Bukan hanya soal perilaku, tapi soal kinerja yang harus dicapai," kata Sarmuji kepada wartawan, Minggu (19/10).

Ihwal reshuffle, Sarmuji menyebut itu sebagai kewenangan penuh Prabowo, bahkan dapat dilakukan kapan pun saat Presiden menghendakinya.

"Kalau reshuffle ya itu wewenang beliau. Tanpa peringatan juga bisa di-reshuffle kalau presiden merasa perlu, apalagi yang sudah diingatkan berkali-kali," katanya.

Sarmuji kemudian meyakini kinerja menteri-menteri yang berasal dari Golkar sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Insyaallah menteri dari Golkar bisa menjalankan tugas presiden dengan baik," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan kepada menteri di jajaran Kabinet Merah Putih agar tidak bertindak nakal dalam menjalankan tugas.

Prabowo akan bertindak tegas berupa pemecatan apabila sudah tiga kali mendapat peringatan.

"Anak buah saya hebat-hebat ya. Kalau ada satu dua nakal, saya peringati ya kan?" kata Prabowo saat memberikan orasi ilmiah di sidang senat terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di The Trans Luxury Hotel, Jawa Barat, Sabtu (18/10).

"Satu kali peringatan masih nakal, masih nggak mau dengar, dua kali peringatan, tiga kali, apa boleh buat reshuffle," lanjutnya.

Kepala Negara itu menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki rasa kasihan kepada menteri yang nakal.

Pemecatan atau reshuffle, lanjutnya, dilakukan demi kebaikan bangsa dan negara. "Harus diganti karena, demi negara bangsa dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan, yang kasihan rakyat Indonesia," ujarnya.

Dia mengaku tidak takut meski akan dibenci oleh para koruptor hingga para penipu, bahkan oleh orang uang tidak suka dengannya. Dia hanya ingin dicintai oleh rakyatnya.

"Saya nggak apa-apa dibenci asalkan rakyat saya tidak benci saya. Kalau saya dibenci oleh maling-maling, koruptor, manipulator, penipu-penipu yang serakah, nggak apa-apa, nggak ada urusan," ucapnya.

Prabowo juga mengaku pernah diperingati oleh seseorang agar berhati-hati lantaran yang dihadapi adalah orang yang memiliki banyak uang.

"Saya dikasih peringatan 'Pak, hati-hati loh, Pak, mereka uangnya banyak, mereka bisa bayar demo', nggak ada urusan. Yang penting rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak ragu-ragu," lanjutnya.

Prabowo tak akan takut menghadapi para 'maling' di negeri ini. Ia yakin rakyat berada di belakangnya.

"Saya tidak ragu-ragu, saya akan hadapi kalau koruptor, koruptor, maling, saya hadapi bersama Saudara-saudara. Saya yakin, saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya, saya percaya itu," tandasnya. (M. Hafid)

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic